Arip, Ujang (2016) Gambaran kehidupan keagamaan Kota Sukabumi masa Kolonial Belanda Tahun 1926-1942. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (213kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (475kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR SUMBER.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
Abstract
Sukabumi merupakan salah satu kota yang ada di wilayah Jawa Barat dengan Islam sebagai agama mayoritas. Dari masa pendirian kota tahun 1926 sampai akhir pemerintahan Kolonial Belanda tahun 1942, Sukabumi mengalami empat kali pergantian kepemimpinan yaitu masa walikota Mr.G.F. Rambonnet, Ouwerkerk, A.L.A. van Unen dan W.J. Ph. van Waning. Seperti kota lainnya yang ada di Indonesia, pada masa Kolonial Belanda, di Kota Sukabumi terdapat dua kebijakan menyangkut tentang keagamaan. Hasil dari kebijakan tersebut berpengaruh terhadap kondisi kehidupan masyarakat Kota Sukabumi. Berdasarkan uraian diatas, terdapat rumusan masalah sebagai berikut : Pertama, bagaimana kebijakan keagamaan pemerintah Kolonial Belanda di Kota Sukabumi pada tahun 1926-1942. Kedua, bagaimana gambaran kehidupan keagamaan masyarakat Kota Sukabumi masa kolonial Belanda tahun 1926-1942. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan keagamaan pemerintah Kolonial Belanda di Kota Sukabumi pada tahun 1926-1942 dan untuk mengetahui gambaran kehidupan keagamaan masyarakat Kota Sukabumi masa kolonial Belanda tahun 1926-1942. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian masa lalu berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa, Pertama, seperti kota lainnya yang ada di Indonesia, pada tahun 1926-1942 terdapat dua kebijakan yang diterapkan oleh Kolonial Belanda di Kota Sukabumi. Penerapan dua kebijakan tersebut adalah terkait penerapan kebijakan Zending Politiek dan kebijakan Islam Politiek tentang pemisahan kepenghuluan. Kedua, gambaran kehidupan keagamaan masyarakat Kota Sukabumi yang mendapat sorotan pada masa pemerintahan Kolonial Belanda adalah menyangkut tradisi dan ritual keagamaan yang dijalankan oleh masyarakat, Peran Penghulu dan Kyai, pembangunan dan peran masjid sebagai tempat peribadatan masyarakat Muslim, pembangunan dan peran lembaga pendidikan Islam serta pendirian dan peran lembaga dan organisasi keagamaan yang berperan penting dalam mencapai kemerdekaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Belanda; Islam Politiek; Zending Politiek |
Subjects: | Islam > Islamic History |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 16 May 2019 02:12 |
Last Modified: | 16 May 2019 02:12 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20296 |
Actions (login required)
View Item |