Novia, Nuri (2019) Kebijakan pemerintah berbasis budaya: Analisis terhadap kebijakan politik budaya Bupati Dedi Mulyadi di Purwakarta Tahun 2008-2015. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BabI.pdf Download (276kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy |
Abstract
Dedi Mulyadi adalah bupati Purwakarta menjabat selama dua periode yaitu pada tahun 2008-2013 dan periode kedua tahun 2013-2017. Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Masa pemerintahan Dedi Mulyadi banyak mengeluarkan kebijakan kebudayaan Sunda. Sehigga melahirkan berbagai respon dari masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, terdapat beberapa rumusan masalah yaitu pertama,Bagaimana kebijakan-kebijakan Dedi Muliyadi berdasarkan pemikirannya terkait kebudayaan Sunda ?kedua, Bagaiman Respon dari masyarakat luas terhadap kebijakan yang diterapkan Dedi Mulyadi berdasarkan pemikirannya terkait budaya Sunda ? oleh karena itu tujuan dari rumusan ini adalah untuk mengetahui kebijakan-kebijakan Dedi Muliyadi berdasarkan pemikirannya terkait kebudayaan Sunda dan Respon dari masyarakat luas terhadap kebijakan yang diterapkan Dedi Mulyadi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil pemikiran ini menunjukan bahwa menunjukan kebijakan menjalankan pemrintahan di Purwakarta yaitu ingin mengembalikan sistem kehidupan masyarakat pada empat unsur yaitu tanah, air, udara dan matahari yang menjadikan Purwakarta sebagai kota berbudaya. Kebijakan tentang kabupaten berbudaya ini mendapat berbagai respon dari masyarakat terutama dari Organisasi Islam karena dianggap tidak mengandung unsur Islam namun seperti budaya Hindu Bali.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya |
Subjects: | Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | nuri novia |
Date Deposited: | 16 May 2019 03:54 |
Last Modified: | 16 May 2019 03:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20358 |
Actions (login required)
View Item |