Arrasid, Tegar Mohamad Harun (2019) Pelaksanaan penjualan rumah melalui sistem booking fee di perumahan Syariah Bayti Residence, Limbangan-Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstract.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_ bab1.pdf Download (889kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) | Request a copy |
Abstract
Bisnis properti menjadi salah satu bisnis yang memiliki prospek baik kedepanya, apabila dalam proses mekanismenya dijalankan dengan sesuai norma hukum, dan prinsip keadilan, serta gaya pemasaran yang baik. Perumahan Bayti Residence telah menjadi subjek yang sudah melangkah dalam menjalankan bisnis properti tersebut dengan menerapkan prinsip syariah sekaligus menyebarkan nilai-nilai Islami melalui kegiatan bisnisnya. Layaknya pemberlakuan sistem booking fee atau uang panjar pada tahapan pembelian rumah di Perumahan Bayti Residence. Booking fee sedikit memiliki kesamaan fungsi dengan down payment, namun booking fee sendiri termasuk kedalam down payment, dan memiliki makna yang lebih jelas spesifikasinya, yaitu uang yang dibayarkan sebagai tanda jadi, serta menghentikan proses pemasaran oleh penjual. Maka demikian itu perlu adanya proses analisis melalui presfektif hukum ekonomi syariah. Dalam hukum ekonomi syariah booking fee dikenal dengan baiï'al-'urbun. Baiï'al-urbun memiliki dua perbedaan pendapat hukum dikalangan para Imam Mazhab, yakni kalangan Imam Hanafiyah, Malikiyah, serta Syafiï'iyah yang tidak membolehkan, namun menurut Imam Ahmad bin Hambal perkara ini diperbolehkan dengan ketentuan syarat yang tidak bertentangan dengan syariat, serta tidak menghilangkan prinsip keadilan didalamnya. Begitupun DSN-MUI dengan fatwanya no 04 dan no 13 menerangkan kebolehan melakukan transaksi baiï' al-urbun. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis empiris. Subyek penelitian ini adalah Direktur Perumahana Bayti Residence, dengan informan bagian marketing serta masyarakat di sekitar Perumahan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi dokumentasi secara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Tahap analisis data di dalamnya, melalui proses pengkajian data, pengkalsifikasian data, serta penyesuaian dengan kerangka pemikirian dengan melihat tinjauan teoritis. Setelah penelitian dilakukan penyusun tidak menemukan unsur-unsur yang bertentangan dengan prinsip hukum ekonomi syariah pada praktik booking fee di Perumahan Bayti Residence, layaknya unsur gharar dan juga maysir. Namun pada hasil penelitian penyusun menemukan pemberlakuan prinsip keadilan serta tujuan dan manfaat pada pelaksanaan booking fee di Perumahan Bayti Residence.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Booking Fee; Baiï' al-'Urbun; Prinsip Keadilan; Perumahan Bayti Residence; |
Subjects: | Business Business > Data Processing and Analysis of Business |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Tegar Mohamad Harun Arrasid |
Date Deposited: | 27 May 2019 02:47 |
Last Modified: | 29 Jun 2019 06:40 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20579 |
Actions (login required)
View Item |