Tawuran siswa dan pencegahannya perspektif pendidikan Islam : Penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Kabupaten Purwakarta

Abdul Latip, Asep Dudin (2018) Tawuran siswa dan pencegahannya perspektif pendidikan Islam : Penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Kabupaten Purwakarta. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (363kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (957kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy

Abstract

Memahami pendidikan remaja dan permasalahannya banyak faktor yang membentuk perilakunya. Kejadian tawuran di Purwakarta rentang antara tahun 2012-2016 menunjukan lemahnya proses pendidikan remaja. Atas dasar ini maka penting ada kajian mendalam terhadap peran sekolah dalam membina watak perilaku dan akhlak siswa, terkait tugas, proses dan hasilnya. Selain itu solusi yang dilakukan memerlukan pertimbangan dan informasi, mencari tahu sebab-sebab terjadinya tawuran dan pencegahannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : Pemicu terjadinya tawuran siswa, upaya mencegah tawuran siswa, keberhasilan upaya pencegahan tawuran, faktor pendukung dan penghabat upaya pencegahan tawuran serta model pencegahan tawuran di SMK Swasta Kabupaten Purwakarta. Kerangka teori beberapa pemicu tawuran dan pencegahannya didasarkan bahwa pendidikan mencegah tawuran berkenaan dengan pendidikan remaja agar terhindar dari perilaku juvenile delinquency atau kenakalan remaja. Dan pendidikan di masa remaja termasuk pada desain pendidikan akhlak dalam Islam. Keberagamaan yang melandasi prilaku remaja perlu dilatihkan di semua lingkungan, sekolah, keluarga dan lingkungan dimana remaja hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif ((qualitative research) dan metode deskriptif. Pendekatan kualitatif digunakan karena pada penelitian ini yang menjadi obyek alamiahnya siswa yang hidup, berfikir dan dinamis, antara lain siswa SMK, dipilih berdasarkan sistem “purpose sampling”. Teknik penelitian menggunakan wawancara, dokumentasi, observasi, angket, studi pustaka dan triangulasi di empat SMK Swasta Kab. Purwakarta dengan tahapan penelitian : orientasi, eksplorasi dan member check. Sumber data dianalisis, divalidasi dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa :1) Pemicu tawuran siswa: broken home, superior diri, upaya melindungi diri, prestasi rendah, dendam, tidak mengamalkan agama, tidak bisa memanfaatkan waktu luang, stimuli lingkungan, melemahnya kontrol orang dewasa dan bertemunya gerombolan pada satu titik. 2) Mencegah tawuran melalui : perhatian orang tua dan pengamalan ajaran agama, menyalurkan siswa pada kegiatan positif, kerja sama sekolah dengan instansi terkait, menghindarkan siswa bertemu disituasi bergerombol, penyuluhan hukum dan sanksi hukum serta dengan penanaman disiplin, upaya mencegah tawuran telah membawakan hasil yang positif yakni kesadaran siswa meningkat akan tidak perlunya tawuran. 3) faktor pendukung, adanya dukungan dari orang tua dan masyarakat, penghabatnya faktor media sosial yang mudah diakses. Model penanganan pencegahan dilakukan melalui proses optimalisasi pengelolaan kesiswaan dengan mempertimbangkan kausalitas siswa tawuran. Prosedur menangani tawuran melalui pengisian pakta integritas, penanganan wali kelas, BK dan Kepala Sekolah Direkomendasikan: Sekolah terus mendukung dan meningkatkan program pembiasaan keagamaan, meningkatkan pengawasan bekerja sama dengan orangtua, masyarakat dan instansi terkait.

Actions (login required)

View Item