Hambali, Fajar Muliawan (2018) Penistaan agama dalam alquran: Studi atas surat al-Taubah ayat 64-66 dalam Tafsir al-Munir. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (846kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (491kB) | Request a copy |
Abstract
Masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku, etnik, ras dan agama, terdapat sebagian masalah yang sering terjadi yang ditimbulkan oleh kemajemukan ini berkaitan dengan perbedaan agama. Sebuah permasalahan yang paling sanggup membangkitkan perhatian yang serius dan intens bagi manusia. Perbuatan penistaan agama di dalam Alquran banyak ayat-ayat yang menjelaskan mengenai bagaimana konsep penistaan agama, di antara ayat yang menerangkan bagaimana konsep penistaan agama terdapat pada surat al-Taubah ayat 64-66. Dengan mengetahui bagaimana konsep penistaan agama diharapkan dapat memberikan pengertian yang jelas mengenai perbuatan penistaan agama. Metode yang digunakan dalam mendapatkan pemahaman tehadap surat al-taubah ayat 64-66 yaitu metode analisi deskriptif, dengan menganalisis berbagai litelatur yang berhubungan dengan pokok permasalahan baik berupa buku ataupun tulisan yang bersifat dapat membantu penelitian. Adapaun sumber primer dalam penelitian ini adalah kitab tafsir al-Munir karya Wahbah Zuhaili dan sumber sekundernya adalah buku-buku, artikel dan tulisan ilmiah lainya yang berkaitan dengan permasalahan. Ada banyak hal yang diterangkan dari ayat-ayat Alquran dalam menjelaskan perbuatan penistaan agama antara lain adalah bahwa pelaku penistaan agama bukan hanya dilakukan oleh orang yang berbeda agama akan tetapi terdapat orang yang beragama Islam yang melakukan penistaan terhadap agamanya sendiri baik dalam perkataan mereka seperti merendahkan Allah, Menghina Nabi bahkan terhadap sesama orang Islam. Adapun penyebab perbuatan mereka dikarenakan pada diri mereka terdapat sifat munafik dan bersendagurau yang melampaui batas. Kata yang menjadi dasar pada perbuatan penistaan agama adalah kata istihzā’ walaupun banyak term yang serupa dengan itu tetapi kata tersebut lebih sering digunakan dari kata yang lainya baik dari kalangan Arab seperti mengartikan penistaan agama sebagai istihza bi al-Dīn. Adapun bentuk dari perbuatan penistaann agama terbagi kedalam dua bagian yaitu: istihzā’ bi al-Fi’li, dengan perbuatan dan istihzā’bi al-Qauli, yang bersifat perkataan. Satu hal yang perlu diketahui bahwa akibat seorang muslim dalam melakukan perbuatan tersebut dapat menggugurkan keimanan mereka karena ia telah masuk kedalam kekufuran.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penistaan Agama; Konsep Penistaan Agama; Bentuk-Bentuk Penistaan Agama |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fajar muliawan hambali |
Date Deposited: | 29 May 2019 01:59 |
Last Modified: | 29 May 2019 01:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20757 |
Actions (login required)
View Item |