Perkembangan Museum Mandala Wangsit Siliwangi di Kota Bandung Tahun 1980-2016

Adriansyah, Rian (2018) Perkembangan Museum Mandala Wangsit Siliwangi di Kota Bandung Tahun 1980-2016. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (C0VER) 1_cover.pdf Download (36kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (257kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (424kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (500kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB) | Request a copy

Abstract

Museum Mandala Wangsit Siliwangi merupakan museum yang berada di bawah naungan Kodam III/Siliwangi, TNI Angkatan Darat. Tujuan pendiriannya dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang perjuangan militer Divisi Siliwangi dan Rakyat Jawa Barat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu juga dimaksudkan untuk dapat menumbuhkan semangat dan rasa nasionalisme yang tinggi pada generasi muda agar dapat meneruskan perjuangan para pejuang di masa lalu dalam rangka mengisi kemerdekaan dan cita-cita nasional. Secara spesifik belum banyak karya sejarah yang membahas langsung mengenai perkembangan Museum Mandala Wangsit Siliwangi. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa rumusan masalah yang penulis angkat: Pertama, Bagaimana profil Museum Mandala Wangsit Siliwangi?. Kedua, Bagaimana perkembangan Museum Mandala Wangsit Siliwangi tahun 1980-2016?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, Adapun metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: heuristik (pengumpulan sumber-sumber), kritik (menganailisis keauntetikan dan kredibilitas sumber), interpretasi (penafsiran data) dan yang terakhir historiografi (penulisan sejarah). Berdasarkan hasil penelitian bahwa mengingat pentingnya pelestarian dan pewarisan nilai-nilai kejuangan kepada generasi muda agar kesadaran dan penghayatan terhadap sejarah perjuangan bangsanya tetap utuh, Kodam III/Siliwangi memandang perlu untuk mendirikan sebuah museum yang koleksinya terdiri dari benda-benda yang berhubungan dengan perjuangan rakyat Indonesia, khususnya rakyat Jawa Barat dan prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu, didirikanlah Museum Mandala Wangsit Siliwangi dan diresmikan penggunaannya oleh Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ke-8, Kolonel Inf. Ibrahim Adjie pada tanggal 23 Mei 1966. Koleksi Museum Mandala Wangsit Siliwangi mencerminkan perjuangan Divisi Siliwangi dan rakyat Jawa Barat, sehingga lahir sesati “Rakyat Jawa Barat adalah Siliwangi dan Siliwangi adalah rakyat Jawa Barat” yang sekaligus menjadi pesan (wangsit) pejuang masa lalu kepada generasi berikutnya. Pada tahun 1979, dikarenakan semakin bertambahnya koleksi-koleksi yang dihibahkan kepada Museum Mandala Wangsit Siliwangi, dan dalam penataan koleksi museum harus sesuai dengan kebijakan yang dibuat dinas permuseuman, maka dilakukan perluasan museum dengan dibangunnya gedung baru bertingkat dua yang di bangunan disamping bangunan gedung yang lama, dan diremiskan pada 1980 Oleh Panglima Kodam III/Siliwangi ke 15 Mayjen Yoga Sugama dan prasastinya di tandatangani oleh Presiden RI Soeharto. Museum Mandala Wangsit Siliangi potensial berperan ganda sebagai aset dalam industri pariwisata sekaligus sebagai media pembentukan karakter bangsa.

Actions (login required)

View Item