Aisyah, Neng Tita Siti (2019) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada konsep redoks. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (375kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) | Request a copy |
Abstract
Model Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakaan masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur (ill-structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus mengembangkan pengetahuan baru. Kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu kemampuan C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta) dalam memahami konsep redoks. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas siswa, menganalisis kemampuan siswa dalam mengerjakan LKS dan menganalisis kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada konsep redoks. Metode yang digunakan yaitu penelitian kelas dengan subjek siswa kelas X MIA 3 SMAN 1 Cileunyi. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa, LKS, dan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi. Nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 87 % dengan kategori sangat baik. Kemampuan siswa dalam mengerjakan LKS yang memiliki nilai rata-rata paling tinggi adalah kelompok 3 dengan 100 yang termasuk kategori sangat baik dan paling rendah kelompok 4 dengan nilai 90 berada pada kategori sangat baik. Nilai tertinggi rata-rata tes kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah kelompok 1 dengan nilai 78 memiliki kategori baik, dan nilai terendah adalah keompok 4 dengan nilai 68 memiliki kategori baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model pembelajaran berbasis masalah; Higher Order Thinking Skills (HOTS); Konsep redoks; |
Subjects: | Chemistry and Allied Science > Data Processing and Analysis of Chemistry Chemistry and Allied Science > Chemists Education and Research of Literatures |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Pendidikan Kimia |
Depositing User: | neng tita siti aisyah |
Date Deposited: | 29 May 2019 07:13 |
Last Modified: | 29 May 2019 07:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20791 |
Actions (login required)
View Item |