Nurjanah, Siti (2019) Nilai agama dan budaya dalam tradisi perayaan Imlek: Studi terhadap agama Khonghucu dan agama Tao pada Kelenteng Kong Miao dan Wihara Sinar Mulia di Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isii.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (244kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy |
Abstract
Tradisi Perayaan Imlek adalah tradisi yang dilakukan sejak jaman dahulu oleh para petani yang bercocok tanam atau masyarakat Tionghoa untuk merayakan pergantian musim dingin berganti ke musim semi. Tradisi tersebut dirayakan oleh tiga agama yaitu agama Buddha, Tao dan Khonghucu. Penelitian ini hanya meneliti pada dua agama yaitu agama Tao dan agama Khonghucu yang berada dibandung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami nilai agama dan nilai budaya pada tradisi perayaan Imlek dalam Agama Tao dan Agama Khonghucu di Wihara Sinar Mulia dan Kelenteng Kong Miao, yaitu bagaimana cara untuk mengetahui lebih luas mengenai perayaan Imlek tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, data yang diambil dilakukan dengan cara observasi atau melihat secara langsung hal yang diteliti, dan dengan wawancara semi-terstruktur yaitu data yang menggali permasalahaan secara lebih terbuka dan dari pihak wawancara diminta ide-ide dan pendapatnya, lebih bebas dalam pelaksanaannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Joachim Wach dimana teori tersebut menjelaskan mengenai doktrin atau pemikiran agama, social dan ritual. Dibantu dengan teori menurut E.B. Tylor teori tersebut menjelaskan mengenai budaya dan kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia. Teori ini lebih menjelaskan mengenai ilmu antroprologi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi perayaan imlek pada agama Tao dan Khonghucu memiliki nilai agama dan budaya didalamnya. Nilai agama terdapat didalamnya yang berupa Nilai mistisme, nilai spiritualisme, nilai askestisme, dan nilai integritas. Nilai yang terdapat pada budaya yaitu nilai wujud ideal, nilai wujud tindakan dan nilai wujud materi. Nilai- nilai tersebut masih diterapkan pada jaman sekarang walaupun sudah berkembang tekhnologi, namun ada beberapa nilai yang jarang dilakukan oleh kedua umat tersebut yaitu nilai asketisme, dimana asketisme ini jarang dilakukan karena nilai tersebut mampu menuntut menjauhkan diri dari kesenangan duniawi. Dengan adanya Tradisi perayaan imlek ini kebahagiaan antar keluarga serta kerabat dekat maupun jauh dapat berkumpul dan menikmati kebersamaan ketika perayaan berlangsung.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Imlek; nilai agama; budaya; |
Subjects: | Religious Mythology Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Siti Nurjanah |
Date Deposited: | 26 Jun 2019 06:47 |
Last Modified: | 26 Jun 2019 06:47 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/20818 |
Actions (login required)
View Item |