Riyanti, Winda (2017) The figurative language in The Novel The Fault in ours stars by John Green. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2-ABSTRAK JADI BOUNDLE.pdf Download (274kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3-DAFTAR ISI.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (421kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (578kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (417kB) |
Abstract
INDONESIA Bahasa kiasan adalah cara untuk mengekspresikan ide dengan bahasa tertentu yang menunjukkan pikiran penulis atau pembicara sebagai pengguna bahasa. Untuk memahami makna bahasa kiasan orang harus belajar semantik. Semantik adalah ilmu tentang makna yang dikomunikasikan melalui bahasa. Ini berhubungan dengan ekspresi objek linguistik seperti kata, frase dan kalimat. Penelitian ini membahas jenis bahasa kiasan yang ditemukan dalam novel dan menafsirkan makna non-literal dari bahasa kiasan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel The Fault In Ours Stars. Dalam menganalisis data, peneliti melakukan beberapa langkah; membaca novel, dan kemudian memilih data yang menggunakan jenis bahasa kiasanberdasarkan teori Laurence Perrine, mengidentifikasi makna non-literal bahasa kiasan, dan yang terakhir adalah menafsirkan data yang dijadikan penjelasan serta interpretasi dari data tersebut. Penelitian ini menggunakan teori non literal oleh John I Saeed dan Bahasa Kiasan oleh Laurence Perrine. Hasil penelitian ini, pertama peneliti menemukan 49 jenis bahasa kiasan, 8 metafora, 6 personifikasi, 10 simile, 3 ironi, 3 alegori, 3 simbolisme, 2 metonimi, 2 paradok, 2 sinekdok, 2 understatement, dan 8 overstatement. Dapat diindikasikan bahwa jenis bahasa kiasan yang dominan adalah simile. Penggunaan simile membantu pembaca untuk menjelaskan emosi karakter, membayangkan ceritanya, sehingga imajinasi yang diciptakan oleh pembaca masih dalam konteks ceritanya. Kedua, hasil dari interpretasi makna non-literal dari bahasa kiasan, peneliti lebih memahami arti dari setiap kalimat yang mengandung bahasa kiasan berdasarkan konteksnya yang pengarang gunakan. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa bahasa kiasan memiliki peran penting dalam novel ini. Peneliti memberi saran kepada peneliti selanjutnya: secara teoritis, bagi pembaca yang tertarik dalam penelitian ini dapat menggunakan penelitian ini sebagai salah satu sumber untuk memahami makna bahasa kiasan dalam novel. Secara praktis, disarankan agar peneliti selanjutnya melakukan penelitian seperti penelitian ini pada data yang berbeda dengan teori yang berbeda. ENGLISH Figurative language is the way to express the idea by specific language which shows the mind of the writer or speaker as the user of language. To understand the meaning of a figurative language people should study in semantics. Semantics is the study of meaning communicated through language. It deals with the expression of linguistic objects such as word, phrases and sentences. This research concerns to describe the types of the figurative language found in the novel and to interpret the non-literal meaning of the figurative language. The research method that is used in this research is descriptive qualitative method. The source data in this research is The Fault In Ours Stars’s novel. In analyzing data, the researcher uses several steps; reading the novel, and then selecting the data that used the types of figurative language by Laurence Perrine's theory, identfying the non-literal meaning of the figurative language, and the last is interpreting the data made an explanation as well as interpretation about the data in order to get the result, they are; what are the types of figurative language and how the interpretation of non-literal of figurative language. This research uses non-literal theory by John I Saeed and Figurative Language by Laurence Perrine. The result of this research are first, the researcher found 49 types of figurative language, there are 8 metaphors, 6 personifications, 10 similes, 3 ironies, 3 allegories, 3 symbolisms, 2 metonymys, 2 paradoxes, 2 synecdoches, 2 understatements, and 8 overstatements. It can be indicated that the dominant types of figurative language in the novel is simile. The uses of similes helps the readers to express emotion of the characters, to imagine the story, so that the imagination created by the reader is still in context of the story. Second, the result of interpretation non-literal meaning of figurative language, the researcher is more understand the meaning of every sentence contains figurative language based on the context that the author used. From the analysis, it can be concluded that figurative language has important roles in this novel. The researcher gives suggestions to the next researchers: theoretically, for the readers who are interested in this research can use this research as one of sources to understand the non-literal meaning figurative language in the novel. Practically it is suggested for the next researcher to conduct a research like this research on different data with different theories.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahasa Kiasan; Semantik; makna literal; makna non-literal; novel; |
Subjects: | English |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 04 Jul 2019 14:03 |
Last Modified: | 04 Jul 2019 14:03 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/21441 |
Actions (login required)
View Item |