Hawa, Putri (2018) Eksplorasi Bintang Mengular (Ophiuroidea) di Pantai Rancabuaya Desa Purbayani Kecamatan Caringin, Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1-cover.pdf Download (13kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (640kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA Ophiuroidea merupakan salah satu penghuni perairan dangkal yang umumnya terdapat pada terumbu karang. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik morfologi bintang mengular, kerapatan jumlah bintang mengular dan mengidentifikasi keadaan habitat di pantai Rancabuaya Desa Purbayani Kecamatan Caringin, Garut. Penelitian di laksanakan pada akhir Bulan Januari-akhir bulan April 2016. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan purposive sampling dilakukan pada daerah rataan terumbu karang yang memiliki substrat batu karang, berbatu dan pasir karang dengan menggunakan kerangka frame 1 x 1 m. Hasil penelitian menunjukan terdapat 2 famili, 4 genus dan 8 spesies. Kunci yang dapat digunakan untuk menentukan morfologi bintang mengular, yaitu papilla gigi, perisai oral dan oral papilla. Pada transek I, ukuran panjang lengan lebih panjang (8,12-13,6 cm) dibandingkan pada transek II (8,2-9,56 cm) dan transek III (8-13,2 cm). Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan bintang mengular untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Mengenai kerapatan, Ophiocoma scolopendrina memiliki kerapatan tertinggi (0,036 m2) dan spesies Gymnolophus obscura memiliki kerapatan terendah (0,012 m2). Keadaan habitat di pantai Rancabuaya dapat dilihat dari substrat yang menjadi karakteristik habitat tersebut. Substrat batu karang banyak dijadikan tempat persembunyian ophiuroidea, jenis makanannya pun lebih banyak ditemukan. Kesimpulannya, bahwa karakteristik morfologi, kerapatan dan karakteristik habitat Ophiuroidea (bintang mengular) dapat dibedakan dengan sejumlah parameter-parameter indentifikasi yang lengkap dan jelas. Dengan banyaknya kekurangan dari berbagai hal dalam penelitian, maka disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai karakteristik morfologi Ophiuroidea berdasarkan usia atau menentukan besar kecilnya jenis Ophiuroidea dan mengenai keterkaitan karakteristik morfologi dengan habitatnya. ENGLISH Ophiuroidea is one of the inhabitants of shallow waters are generally found on the reef. This study aims to determine the morphological characteristics of brittle stars, the density of the number of brittle stars and identify the state of habitats in coastal village Rancabuaya Purbayani the District Caringin, Garut. Research carried at the end of the month of January to the end of April 2016. The method used is the method by using purposive sampling survey carried out in the area of coral reef that has a substrate rocks, rocky and coral sand by using skeleton frame 1 x 1 m. The results showed there were two families, 4 genera and 8 species. The key that can be used to determine the morphology of brittle stars, namely dental papilla, oral and oral papilla shield. In the first transect, a longer arm length (8.12 to 13.6 cm) than in transect II (8.2 to 9.56 cm) and transect III (8 to 13.2 cm). It is associated with brittle stars ability to adapt to its environment. Regarding density, Ophiocoma scolopendrina has the highest density (0,036 m2) and Gymnolophus obscura species has the lowest density (0,012 m2). Rancabuaya coastal habitats in the state can be seen from the substrate into the habitat characteristics. Substrate rock much as hideout Ophiuroidea, foods are also more common. In conclusion, that the characteristic morphology, density and habitat characteristics Ophiuroidea (brittle stars) can be distinguished by a number of parameters are complete and clear identification. With the many shortcomings of various things in the research, it is advisable to conduct further research on the morphological characteristics Ophiuroidea based on age or determine the size of the connection types Ophiuroidea and morphological characteristics of the habitat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bintang Mengular; Habitat; Kerapatan; kondisi Perairan; Rancabuaya; |
Subjects: | Grammar, Sentences, Syntax, Word Order > Morphology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Putri Hawa |
Date Deposited: | 09 Jul 2019 02:52 |
Last Modified: | 09 Jul 2019 02:52 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/21523 |
Actions (login required)
View Item |