Penerapan model pembelajaran search, solve, create and share (SSCS) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika: Penelitian kuasi eksperimen terhadap kelas VIII SMPN 1 Sukatani Kabupaten Bekasi

Abdillah, Wahyu (2015) Penerapan model pembelajaran search, solve, create and share (SSCS) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika: Penelitian kuasi eksperimen terhadap kelas VIII SMPN 1 Sukatani Kabupaten Bekasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (141kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (168kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (190kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (412kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang dilakukan dikelas VIII SMPN 1 Sukatani Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah: (a) Aktivitas guru dan siswa dalam model pembelajaran SSCS. (b) Bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang menggunakan model Pembelajaran SSCS tugas terstruktur, model Pembelajaran SSCS tugas biasa dan model pembelajaran konvensional. (c) Perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang menggunakan model Pembelajaran SSCS tugas terstruktur, model Pembelajaran SSCS tugas biasa dan model pembelajaran konvensional. (d) Sikap siswa setelah menggunakan Model Pembelajaran SSCS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen berbentuk Nonequivalent (Pretest dan Posttest) Control Group Design. Data yang diperoleh menggunakan instrumen penelitian berupa tes yaitu soal pemecahan masalah matematika dan instrumen nontes yaitu lembar aktivitas guru dan siswa serta skala sikap. Setelah dilaksanakan observasi, data dikaji dan dianalisis. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh: (a) Aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan menjadi semakin baik di setiap pertemuannya. (b) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang menggunakan model Pembelajaran SSCS tugas terstruktur dengan rata-ratanya adalah 0,40, model Pembelajaran SSCS tugas biasa dengan rata-rata 0,63 dan model pembelajaran konvensional 0,61 dan rata-rata peningkatan dari ketiga kelas tersebut berkatagori sedang. (c) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang menggunakan model Pembelajaran SSCS tugas terstruktur, model Pembelajaran SSCS tugas biasa dan model pembelajaran konvensional. (d) siswa memberikan sikap positif terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model Pembelajaran SSCS.

Actions (login required)

View Item