Ujung Berung sebagai Sentral seni budaya Sunda di Kota Bandung Tahun 2005-2013

Agustin, Widi (2017) Ujung Berung sebagai Sentral seni budaya Sunda di Kota Bandung Tahun 2005-2013. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (531kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (848kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (613kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (315kB)

Abstract

Ujungberung sebagai sebuah wilayah kota kecil di bagian pinggir Kota Bandung memiliki potensi sumber daya manusia dalam pengelolaan kebudayaan. Potensi budaya yang dimiliki Ujungberung berasal dari potensi lokal masyarakat setempat yang menciptakan kesenian dan mengembangkannya seperti Banjang, Pencak Silat, Wayang Golek, Kecapi Suling, Jaipongan, Reak, Rampak Sekar, Calung, Reog, Karinding, dll. Sebagai sentral budaya Ujungberung hingga hari ini dipelihara pemerintah dan menjadi wilayah destinasi di wilayah Bandung Timur. Berdasarkan masalah di atas maka rumusan di bawah ini yaitu: 1) bagaimana perkembangan seni dan budaya di Ujungberung sebagai pusat seni budaya sunda di Kota Bandung, 2) bagaimana padepokan-padepokan seni budaya yang berada di Ujungberung, 3) bagaimana respon masyarakat terhadap seni dan budaya di Ujungberung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan melalui empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Adapun model penulisan yang digunakan adalah macrohistory dan microhistory dari Sartono Kartodirjo. Adapun hasil penelitian ini latar belakang berkembang saat masa kolonial yang mendukung adanya seni budaya dan tidak ada pemberontakan karna seni budaya itu lebih menghibur dan lunak, nampaknya disini ada kepentingan kolonial. Tumbuh berkembangnya seni budaya yaitu dari lokal jenius masyarakat sunda itu sendiri, karena mereka senang humor, hiburan, nyanyian. Ujungberung sebagai wilayah keresidenan memiliki tempat yang luas yang bisa dijadikan tempat untuk tampil seperti festival dari jaman dahulu yaitu Alun-alun Ujungberung, yang menjadi pusat keramain dan segala macam kegiatan apapun dilakukan di tempat itu. Selain itu ada pusat agrowisata yang berada di kelurahan Pasanggrahan. Meskipun pertumbuhan masing-masing padepokan tidak sama namun keberadaan mereka menjadi kuat dalam unsur-unsur pemeliharaan budaya sunda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Seni; Budaya; Budaya Sunda;
Subjects: Culture and Institutions > Specific Aspect of Culture
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: rofita fita robi'in
Date Deposited: 06 Aug 2019 02:56
Last Modified: 06 Aug 2019 02:56
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22619

Actions (login required)

View Item View Item