Hasan, Saepul (2019) Tinjauan hukum Pidana Islam terhadap pertanggungjawaban Pidana anak dalam tindak Pidana kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan kematian: Analisis Putusan No. 685/PID.A/2014/PN.BDG. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (659kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (5MB) |
||
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (24MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (752kB) | Request a copy |
Abstract
Pertanggungjawaban Pidana hanya akan terjadi jika sebelumnya telah ada seseorang yang melakukan tidak pidana, baik seseorang yang telah dewasa ataupun anak-anak. Dengan demikian, tidak mungkin seseorang dipertanggungjawabkan dalam hukum pidana jika yang bersangkutan tidak melakukan tindak pidana. Seperti pada sebuah kasus yang terdapat dalam putusan No. 685/PID.A/2014/PN.BDG tentang seorang anak yang telah melakukan tindak pidana kecelakaan lalulintas yang menimbulkan kematian. Dengan adanya konsep pertanggungjawaban pidana, apakah seorang anakpun termasuk didalamnya (dapat dikenai pertanggung jawaban pidana). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan sebagai unsur pertanggungjawaban pidana dalam putusan No. 685/PID.A/2014/PN.BDG menurut Hukum Pidana Islam, sifat melawan hukum sebagi unsur pertanggungjawaban pidana dalam putusan No. 685/PID.A/2014/PN.BDG menurut Hukum Pidana Islam, dan untuk mengetahui dasar pertimbangan hukum hakim terhadapp penerimaan pertanggungjawaban pidana ketat (Strict liability) dalam putusan No. 685/PID.A/2014/PN.BDG. Pertanggungjawaban pidana itu menganut dua teori besar, yaitu : teori monisme dan teori dualisme. Secara umum, teori monisme tidak memisahkan antara tindak pidana dengen kesalahan. Sedangkan teori dualisme adalah sebaliknya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Book Survey atau studi kepustakaan yang bersumber pada bahan bacaan dengan cara penelaahan naskah dan mengumpulkan semua dara yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kasus anak yang terdapat dalam putusan No. 685/PID.A/2014/PN.BDG bisa dikenai pertanggungjawaban kepala si anak, dikarenakan termasuk kedalam kategori pembunuhan tidak sengaja, yang mana aspek kesalahannya adalah ketidaksengajaan atau kealpaan. Berdasarkan analisis kontekstual bahwa tindakan yang dilakukan si anak itu mengandung unsur melawan hukum. Kemudian dikarenakan semua unsur sudah terbukti tertuju pada si anak, maka bisa dinyatakan bahwa dalam kasus tersebut menganut strict liability (pertanggungjawaban pidana terbatas).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertanggungjawaban Pidana; Anak; Kecelakaan Lalu Lintas; Hukum Pidana Islam |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | saepul hasan |
Date Deposited: | 07 Aug 2019 02:44 |
Last Modified: | 07 Aug 2019 02:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22663 |
Actions (login required)
View Item |