Sanksi keluar agama Islam Murtad perspektif Undang-Undang Kesalahan Jinayah Syariah di Malaysia

Malim, Muhamad Rahiman (2019) Sanksi keluar agama Islam Murtad perspektif Undang-Undang Kesalahan Jinayah Syariah di Malaysia. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (184kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (123kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (132kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (623kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) | Request a copy

Abstract

Keluar agama Islam (Murtad) merupakan perbuatan yang dilarang dalam agama dan melanggar aturan atau undang-undang yang berlaku di Malaysia. Di dalam Undang-Undang Tertinggi di Malaysia yaitu Perlembagaan Persekutuan, Bagian 1, Perkara 3, menyebut bahwa, Islam adalah agama bagi Persekutuan; tetapi agama-agama lain boleh diamalkan dengan aman dan damai di mana-mana Bagian Persekutuan. Malaysia terdiri daripada beberapa bagian yang disebut sebagai negeri. Maka, peratuan atau UU yang melibatkan urusan agama berada di bawah wewenang negeri masing-masing. Kondisi ini menyebabkan pebedaan UU dalam menangani kasus keluar agama Islam ataupun (Murtad). Sehingga kini belum ada peruntukan perundangan yang standar dan selaras yang mengatur tentang kasus keluar agama Islam (Murtad). Maka, dalam penulisan ini akan menjelaskan mengenai bagaimana konsep, unsur dan sanksi murtad dalam UUKJSM, dan relevansi antara sanksi murtad dalam HPI dengan UUKJS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep keluar agama Islam (Murtad) dalam perspektif UUKJS di Malaysia, unsur-unsur dan relevansi sanksi murtad antara HPI dan UUKJS di Malaysia. Kerangka pemikiran dalam penulisan ini berdasarkan tiga teori yaitu: absolut, relatif dan gabungan. Dalam kajian ini menurut UU Syariah berlaku teori gabungan. Menurut teori gabungan, dasar hukum dari pemidanaan adalah terletak pada kejahatan itu sendiri, yaitu pembalasan atau siksaan, tetapi diakui pula sebagai dasar pemidanaan itu adalah tujuan daripada hukum. Landasan normatif UU Syariah itu sendiri adalah asas legalitas yang merupakan jaminan dasar bagi kebebasan individu dengan memberi batas aktivitas. Metode penelitian yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah studi perpustakaan, penelitian diskriptif dan penelitian kualitatif. Adapaun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara studi kepustakaan dengan menginventarisasi judul-judul bahan pustaka yang berhubungan dengan penelitian, kemudian pemilihan isi dalam bahan pustaka dan seterusnya menelaah terhadap isi penulisan, kasus-kasus dan undang-undang. Hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa penanganan di dalam UUKJS di Malaysia dengan HPI terhadap sanski keluar agama Islam atau murtad mempunyai perspektif yang sama. Keluar agam Islam (Murtad) dianggap sebagai suatu jarimah dan merupakan suatu perbuatan yang keji karena telah menodai agama Allah dan dianggap sebagai musuh Allah. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa keluar agama Islam (Murtad) merupakan tindakan delik atau jarimah yang besar yang dampaknya bisa menyebabkan perpecahan dalam masyarakat dan harus dihukum dengan sanksi yang berat.

Actions (login required)

View Item