Muwaffaq, Raihan Ghalib (2019) Bimbingan Pranikah sebagai pembentuk keluarga ideal berlandaskan agama: Studi komparatif agama Islam di KUA Kecamatan Gedebage dan Agama Kristen di Gereja Katolik Santo Mikael Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (121kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy |
Abstract
Bimbingan Pra-Nikah dilaksanakan untuk mereka yang hendak menikah dan dilakukannya saat kita ingin mengenal calon pendamping hidup kita lebih dalam. Bahkan bimbingan Pra-Nikah sangat penting dilakukan mengingat jumlah perceraian meningkat dan juga agar terbentuknya keluarga ideal yang berlandaskan oleh Agama. Dan bimbingan Pra-Nikah itu tidak sembarangan, kita juga harus tau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melangsungkan bimbingan. Bimbingan Pra-Nikah dalam Islam dapat dilakukan di KUA sekitar. Sementara itu bimbingan Pra-Nikah dalam agama Katolik dapat dilakukan di Gereja-gereja terdekat ataupun dipusat. Penelitian ini mengangkat tiga permasalahan, yaitu: 1) Bagaimana tata cara bimbingan Pra Nikah yang dilakukan di KUA Kec. Gedebage dan Gereja Katolik Santo Mikael?. 2) Apa makna keluarga ideal bagi umat Islam di KUA Kec. Gedebage dan umat Katolik Gereja Katolik Santo Mikael?. 3 3. Apa persamaan dan perbedaan antara pelaksanaan Bimbingan Pranikah yang dilakukan di Agama Islam dan di Agama Katolik? Adapun Tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu: 1) Untuk memahami tata cara bimbingan Pra Nikah yang dilakukan di KUA Kec. Gedebage dan Gereja Katolik Santo Mikael. 2) Untuk mengetahui makna keluarga ideal bagi umat Islam dan umat Katolik. 3) Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara pelaksanaan Bimbingan Pranikah yang dilakukan di Agama Islam dan di Agama Katolik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan komparatif. Hasil yang diperoleh peneliti dari penelitian ini adalah dengan adanya keberadaan dari Kursus Perkawinan di kalangan masyarakat, masyarakat pun jadi tau arti kehidupan berkeluarga itu seperti apa, tidak sekedar hanya mengutamakan hawa nafsu tapi juga mempertahankan pernikahan mereka hingga menjadi keluarga yang ideal di mata agama dan hukum. Analisa yang didapat, penulis menyimpulkan bimbingan Pranikah harus dipersiapkan dengan matang agar kelak tujuan yang dituju tercapai. dan setiap agama memiliki materi, proses pelaksanaannya dan tujuannya masing-masing. Bimbingan Pranikah juga tidak bisa dilakukan sembarangan, harus ada yang mengarahkan dan membimbing agar Bimbingan Pranikah terlaksana dengan baik. Dan Bimbingan Pranikah itu sendiri tidak bisa dikatakan sebagai pembentuk keluarga ideal kalau dari pasangannya sendiri tidak ada persiapan dan pemahaman akan keluarga ideal itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan Pranikah; Agama Islam dan Katolik; Keluarga Ideal |
Subjects: | Religious Experiences |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Raihan Ghalib Muwaffaq |
Date Deposited: | 27 Sep 2019 06:33 |
Last Modified: | 27 Sep 2019 06:33 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/23950 |
Actions (login required)
View Item |