Eggi Widi Rahayu, Eggi (1209501021) (2014) Pelestarian Nilai-Nilai Kesundaan di Kabupaten Purwakarta Pada Masa Bupati Dedi Mulyadi 2008-2013. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (286kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
Abstract
Purwakarta adalah salah satu daerah yang berada di wilayah administratif Jawa Barat dengan mayoritas penduduknya beretnis Sunda. Kemajuan teknologi, transportasi dan komunikasi menyebabkan kebudayaan lokal tergeser dengan masuknya kebudayaan asing. Padahal dalam sebuah kebudayaan mengandung nilai-nilai luhur yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Di bawah kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi Kabupaten Purwakarta menetapkan budaya sebagai landasan pembangunan, kebudayaan bukan sebatas pelestarian tetapi dijadikan kebijakan pembangunan. Maka dari itu latar belakang penulisan skripsi ini untuk mengetahui upaya pemerintah Purwakarta dalam melestarikan kebudayaan Sunda. Penelitian ini diangkat dari beberapa permasalahan diantaranya gambaran umum masyarakat Purwakarta 2008-2013 dan bagaimana pelestarian nilai-niali kesundaan di Kabupaten Purwakarta pada masa Bupati Dedi Mulyadi 2008-2013. Kemudian metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah meliputi empat tahapan diantaranya heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sebelum kita mengetahui bagaimana pelestarian nilai-nilai kesundaan di Kabupaten Purwakarta, kita juga harus mengetahui gamabaran umum masyarakat setempat seperti kondisi sosial masyarakat, kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi pendidikan, kondisi kebudayaan, dan kondisi keagamaan masyarakat Purwakarta serta memberikan penjelasan mengenai perubahan statistik yang terjadi pada masyarakat. Contohnya dalam bidang perekonomian terjadi penurunan pruduktifitas pertanian dan persawahan, tetapi justru mengalami peningkatan dalam hal industri/perusahaan. Hal ini apabila dibiarkan akan merubah pola pikir masyarakat dan budaya masyarakat setempat. Pelestarian nilai-nilai kesundaan di Kabupaten Purwakarta pada masa Bupati Dedi Mulyadi 2008-2013 diantaranya mewajibkan pegawai di lingkungan pemkab Purwakarta dan menghimbau kepada peserta didik untuk mengenakan pakaian adat sunda. Kemudian menyeragamkan arsitektur perkantoran pemerintahan yang mengacu kapada salah satu rumah adat Sunda yaitu tipe Julang Ngapak. Selanjutnya pemerintah mengangkat permaianan tradisional seperti salah satunya Egrang sebagai upaya untuk melawan permaianan import yang tidak sesuai dengan karakter budaya bangsa. Kemudian di Kabupaten Purwakarta terdapat sekolah yang berbasis alam dan budaya yaitu sekolah Kahuripan Pajajaran, memiliki nilai plus dengan sekolah lain pada umumnya, karena peserta didik diajarkan bagaimana kehidupan budaya leluhurnya, seperti hal nya dalam bidang pertanian yaitu menanam padi dan berkebun. Kemudian dalam bidang kesenian, pemerintah selalu menyelenggarakan festivali-festival yang berbasis budaya, selain itu pemerintah mengenalkan nilai-nilai budaya melalui pagelaran wayang dan pembangunan patung tokoh-tokoh pewayangan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai-Nilai Kesundaan, Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi, |
Subjects: | Culture and Institutions > Specific Aspect of Culture |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 17 Oct 2016 03:04 |
Last Modified: | 06 Jan 2017 03:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/2397 |
Actions (login required)
View Item |