Perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah di Desa Sawahdadap Kabupaten Sumedang

Dwilestari, Teti (2019) Perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah di Desa Sawahdadap Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover[1].pdf

Download (274kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak[1].pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi[1].pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1[1].pdf

Download (494kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (169kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka[1].pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB) | Request a copy

Abstract

Salah satu syarat untuk dapat melangsungkan perkawinan adalah telah memenuhi batas umur yang telah ditentukan undang-undang. Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 mengisyaratkan seorang pria diperbolehkan melangsungkan perkawinan jika telah mencapai umur 19 tahun sedangkan wanita telah mencapai umur 16 tahun dan apabila perkawinan itu tetap akan dilangsungkan maka bagi calon mempelai dapat mengajukan permohonan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama. Walaupun batasan umur telah tegas diatur, dalam kenyataannya di Desa Sawahdadap Kabupaten Sumedang terdapat pasangan yang melakukan perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui latar belakang perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah (2) mengetahui pelaksanaan terjadinya perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah (3) mengetahui konsekuensi terhadap perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah di Desa Sawahdadap Kabupaten Sumedang. Penelitian ini bertolak pada ketentuan Undang-undang perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 pasal 7 bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila seorang pria telah mencapai umur 19 tahun sedangkan wanita telah mencapai umur 16 tahun dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat meminta dispensasi kepada pengadilan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode Studi Kasus. Metode studi kasus ini dimaksudkan untuk mendeskrisikan suatu satuan analisis secara utuh sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi. Analisis itu berupa suatu peristiwa yakni memberikan gambaran kejadian yang faktual yaitu tentang pelaksanaan perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah di Desa Sawahdadap Kabupaten Sumedang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara langsung kepada informan, yaitu para pelaku perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah, orang tua pelaku perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah, dan pihak KUA Kecamatan Cimanggung. Data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan (1) bahwa latar belakang terjadinya perkawinan di bawah umur tanpa dispensasi nikah ini karena adanya kekhawatiran orang tua dan karena pasangan telah dalam keadaan hamil diluar nikah. (2) Pelaksanaan perkawinan yang dilakukan dilaksanaka oleh lebe, secara nikah siri yaitu perkawinan secara agama Islam yang tidak dicatat di KUA Kecamatan Cimanggung, dan dengan adanya pemalsuan identitas yaitu berupa pendesawaan umur terhadap pihak yang bersangkutan dengan alasan tidak mempunyai biaya untuk meminta izin dispensasi nikah dari Pengadilan Agama, namun ingin perkawinannya tercatat karena sedang dalam keadaan hamil di khawatirkan anak yang dilahirkannya akan susah mendapatkan akta kelahiran. (3) Konsekuensi dari perkawinan yang dilaksanakan secara siri yaitu tidak akan mendapatkan buku nikah dan akan kesulitan dalam membuat akta kelahiran anak sedangkan konsekuensi dari perkawinan dengan adanya pendewasaan umur, perkawinannya dapat dibatalkan jika diketahui oleh pihak yang berwenang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan di bawah umur; dispensasi nikah;
Subjects: Culture and Institutions > Marriage
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Teti Dwilestari
Date Deposited: 02 Oct 2019 07:12
Last Modified: 02 Oct 2019 07:12
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/24715

Actions (login required)

View Item View Item