Utama, Budiawan Reza (2019) Konsep dan praktik keagamaan dalam menciptakan kerukunan umat beragama: Studi kasus pada masyarakat Kampung Adat Ciptagelar. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (314kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (437kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy |
Abstract
ENGLISH : The Traditional Village Ciptagelar is a community that still needs and inherits the cultural heritage and customs of its ancestors. This traditional village has a contribution to the uniqueness and local wisdom that cannot be found in the traditional village that is distributed in West Java. This condition is an asset of cultural wealth in West Java, especially the Sundanese. Observe from the religious system or belief, they embrace Islam, but in their religious practice the practice is different with Islam. In carrying out his worship in accordance with what has been agreed by the ancestors, through being invited by the Abah as the leader of the village. This research aims to study the concepts and practices of religious traditional villages. Another thing is also to understand the procedures of religious concepts and practices in creating religious harmony. This study uses Joachim Wach's theory of sustainability protection which includes three things, First: Thought or Doctrine, Religious Ceremonial Ceremony, and Institutional. Because religion is a study that reveals the results of various kinds of analysis relating to religion. This study uses qualitative research, because the authors go directly into the field to obtain more right size and accurate data and to obtain objective data. This study also uses a grounded-research method (a combination of field and literature) by agreeing to anthropology-culture. The results of the study show that the concepts and religious practices of Ciptagelar Traditional Village have togetherness values and mutual cooperation values, so as to create harmony among religious communities by using the concepts saadat, sahaluan, saluyuan, saarah, satujuan (one goal for each other). s INDONESIA : Masyarakat Kampung Adat Ciptagelar merupakan masyarakat yang masih memelihara dan menjaga warisan budaya serta adat para leluhurnya. Kampung adat ini memiliki sejumlah keunikan dan kearifan lokal yang tidak dapat ditemukan pada kampung adat manapun yang tersebar di Jawa Barat. Kondisi demikian merupakan aset kekayaan budaya di Jawa Barat, terutama Suku Sunda. Dilihat dari sistem religi atau kepercayaannya, mereka menganut agama Islam, tetapi dalam tata laksana praktik keagamaannya berbeda. Dalam menjalankan ibadahnya sesuai dengan apa yang telah diajarkan nenek moyang, melalui perantara sang Abah sebagai pemimpin kampung tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan praktik keagamaan kampung adat. Hal lain, juga untuk mengetahui tata laksana konsep dan praktik keagamaan dalam menciptakan kerukunan umat beragama. Penelitian ini menggunakan teori Joachim Wach tentang perilaku keberagamaan yang mencakup tiga hal, yaitu: Pemikiran atau Doktrin, Ritual Upacara Keagamaan, dan Kelembagaan. Karena agama merupakan suatu kajian yang mengutarakan akibat munculnya dari berbagai analisis yang bermacam-macam mengenai suatu peran agama dalam berbagai kehidupan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena penulis langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh data yang lebih pas dan akurat serta untuk mendapatkan data yang objektif. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian grounded-research (gabungan antara lapangan dan kepustakaan) dengan pendekatan antropologi-budaya. Hasil dari penelitian menunjukan, bahwa konsep dan praktik keagamaan Kampung Adat Ciptagelar memiliki nilai-nilai kebersamaan dan nilai gotong-royong, sehingga menciptakan kerukunan antar umat beragama dengan menggunakan konsep saadat, sahaluan, saluyuan, saarah, satujuan (harus selahir dan harus sebatin tidak bertengkar satu sama lain).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsep; Praktik; Keagamaan; |
Subjects: | Islam Culture and Institutions |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Budiawan Reza Utama |
Date Deposited: | 11 Oct 2019 09:04 |
Last Modified: | 11 Oct 2019 09:04 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/25352 |
Actions (login required)
View Item |