Manajemen hubungan masyarakat dalam pengembangan Pondok Pesantren: Penelitian di Pondok Pesantren Al-Basyariyah Kabupaten Bandung

Durahman, Asep Kurnia (2019) Manajemen hubungan masyarakat dalam pengembangan Pondok Pesantren: Penelitian di Pondok Pesantren Al-Basyariyah Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (36kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (52kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (56kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (172kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan asli Indonesia, karena menampilkan watak yang khas dan eksotik, memiliki keunggulan, baik dalam tradisi keilmuannya yang dinilai sebagai salahsatu tradisi yang agung, maupun sebagai transmisi dan internalisasi moralitas. Dan pondok pesantren pun salah satu lembaga pendidikan yang dapat memainkan peran pemberdayaan dan transformasi sosial secara efektik. Tujuan Pokok Penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui bagaimana proses manajemen hubungan masyarakat yang diterapkan di pondok pesantren Al-Basyariyah, mulai dari proses aktivitas Manajemen Hubungan Masyarakat di Pondok Pesantren dimulai dari (1) Perencanaan, (2) Implementasi, (3) Evaluasi, (4) Faktor pendukung dan Penghambat, serta (5) Hasil Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Pengembangan Pondok Pesantren Al-Basyariyah. Penelitian ini berangkat dari Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan keagamaan pasal 30, serta pemikiran Azyumardi Azra yang menyatakan bahwasanya reputasi pesantren tampaknya dipertanyakan oleh sebagian masyarakat Islam Indonesia. Karena mayoritas pondok pesantren masa kini seolah berada di menara gading, elitis, jauh dari realitas sosial. Problem sosialisasi dan aktualisasi ini ditambah lagi dengan problem keilmuan, yaitu terjadi kesenjangan, alienasi serta diferensiasi antara dunia pesantren dengan dunia masyarakat Metode Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitiannya dilakukan pada objek alamiah yang objeknya berkembang apa adanya, serta berlandaskan pada paradigma interpretatif dan konstruktif, yang memandang realitas sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis dan penuh makna didalam prosesnya. Dari Hasil Penelitian dan data yang didapatkan dari proses manajemen hubungan masyarakat di pondok pesantren Al-Basyariyah dapat ditarik kesimpulan bahawa keberhasilan yang telah diraih setelah proses manajemen hubungan masyarakat yaitu berkembangnya aspek-aspek pengembangan kelembagaan seperti (1) Aspek Tenaga Pendidik dan Kependidikan, (2) Aspek Peserta Didik, (3) Pembiayaan, (4) Sarana dan Prasarana, Serta (5) Aspek Hubungan Masyarakat. Dan meningkatnya hasil penerimaan alumni pondok pesantren di berbagai perguruan tinggi. Serta penerimaan alumni pondok pesantren Al-Basyariyah di masyarakat dapat dikatakan baik dan terbuka dengan bukti banyaknya alumni pondok pesantren Al-Basyariyah yang menjadi kader mubaligh dan ulama. Sudah seyogianya pondok pesantren untuk tetap konsisten melakukan inovasi dan pengembangan dalam pengelolaan kelembagaan serta memenej hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakatnya dengan berprinsip pada melestarikan nilai-nilai lama yang baik, dan menggali potensi yang lebih baik lagi. ENGLISH Pondok Pesantren is an original Indonesian educational institution, because it displays a distinctive and exotic character, has advantages, both in its scientific traditions that succeed as one of the great traditions, as well as transmitting and internalizing morality. And Islamic boarding schools are also one of the educational institutions that can play the role of empowerment and effective social transformation. Main Purpose This research can be used to find out the process of public relations management that is applied in Al-Basyariyah Islamic boarding schools, starting from the process of community management relations in Islamic Boarding Schools starting from (1) Planning, (2) Implementation, (3) Evaluation, (4) Supporting and Inhibiting Factors, and (5) Results of Public Relations Management in the Development of Al-Basyariyah Islamic Boarding School. This study departs from the National Education System Law Number 20 Year 2003 concerning religious education article 30, as well as Azyumardi Azra who stated that the competition for pesantren was questioned by most of the Indonesian Islamic community. Because interesting Islamic boarding school today is in the ivory tower, elitist, far from social reality. This socialization and actualization problem is compounded by scientific problems, namely divisions, alienation and differentiation between the pesantren world and the world of society. Method This study uses qualitative descriptive methods. His research is conducted on natural objects which he develops as is, and is based on interpretive and constructive paradigms, which view reality as something that is whole, complex, dynamic and full of meaning in the process. From the research results and data obtained from the public relations management process at Al-Basyariyah Islamic boarding school, it can be concluded that the success that has been achieved after the process of community relations management and its development. ) Aspects of Students, (3) Funding, (4) Facilities and Infrastructure, and (5) Aspects of Public Relations. And get the results of admission alumni of Islamic boarding schools in various universities. You can receive Al-Basyariyah boarding school alumni in the community who can receive good and open with evidence of Al-Basyariyah boarding school alumni who become cadres of preachers and scholars. It is appropriate for Islamic boarding schools to maintain commitment and development for the sake of safety in maintaining good and harmonious relations with their communities by taking the principle of preserving good old values and better potential.

Actions (login required)

View Item