Jejak langkah pengabdian Muhammad Jusuf bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (1959-1993)

Fitrah, Al (2019) Jejak langkah pengabdian Muhammad Jusuf bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (1959-1993). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (517kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (525kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (799kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (326kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (437kB) | Request a copy

Abstract

Muhammad Jusuf merupakan tokoh militer dalam masa Demokrasi Terpimpin. Seiring lahirnya Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, keberadaannya tetap dipertahankan untuk memperkuat proses-proses jalannya pemerintahan dan penyelenggaraan selanjutnya. Jejak perjuangannya memberikan peran yang aktif, bagi kemajuan dan keamanan bangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biografi Muhammad Jusuf dan bagaimana jejak langkah pengabdiannya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kurun waktu 1959-1993. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang dalam pelaksanaanya melalui empat tahapan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dikemukakan bahwa Jusuf memiliki nama lahir Andi Muhammad Jusuf Amir, dilahirkan dalam keluarga keturunan bangsawan Bugis. Lahir di Kajuara Bone, Sulawesi Selatan pada 23 Juni 1928. Lahir dari pasangan keluarga Andi Tappu Amir, Arung Kajuara dan Andi Rabba Petta Bunga. Meninggal pada 7 September 2004 di kediaman di Jl. Sungai Tangka, Makassar dan dimakamkan pada hari berikutnya 8 September 2004 di Taman Pemakaman Umum Panakkukang Makassar, Sulawesi Selatan dengan upacara pemakamannya dipimpin oleh Panglima TNI Endriartono Sutarto. Dalam jejak pengabdian semasa hidupnya sangat berperan untuk kemajuan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama dalam pengamanan Sulselra dari kelompok separatis yang pada masa itu menghantui Indonesia antara tahun 1959-1965. Selain di bidang militer, ia juga aktif di bidang sipil birokrasi dengan memegang jabatan Menteri Perindustrian sejak masa Orde Lama yang dipimpin Presiden Soekarno sampai masa Soeharto tahun 1965-1978. Selepas dari perannya di sipil birokrasi ia kembali diberikan jabatan dengan kendali lebih serius terhadap keamanan dan pertahanan Indonesia sebagai Menhankam/Pangab tahun 1978-1983. Tahun 1983-1993 sebagai Ketua Badan Penyelidik Keuangan (BPK), ini menjadi jabatan terakhirnya di pemerintahan. Sepanjang perjalanan hidupnya sebagai tokoh bangsa baik itu saat ia di militer maupun sipil, juga sangat terkenal di kalangan masyarakat Sulawesi khususnya dan sangat dekat dengan rakyat. Sehingga ia juga dikenal sebagai tokoh sosial dan agamawan yang memprakarsai pendirian Masjid Besar Al Markaz Al-Islami di Makassar yang menjadi masjid terbesar di Indonesia Timur.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pengabdian;Muhammad Jusuf
Subjects: Islam > Muslims Persons, Imams
Biography, Obituary
Biography, Obituary > Men Biography
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Al Fitrah Latief
Date Deposited: 21 Oct 2019 02:39
Last Modified: 21 Oct 2019 02:39
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/25731

Actions (login required)

View Item View Item