Sapuroh, Siti (2019) Pengaruh lama pemaparan dan tinggi rendahnya frekuensi Murattal terhadap pertumbuhan Eksplan Krisan (Chrysanthemum morifolium) secara In Vitro. Diploma thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (46kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
Abstract
Krisan atau seruni (Chrysanthemum morifolium) sebagai salah satu tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan juga popular di kalangan masyarakat. Perbanyakan secara in vitro dapat mengasilkan bibit yang banyak dan waktu yang singkat. Pemanfaatan gelombang suara dengan frekuensi tertentu dapat mempengaruhi stomata agar tetap terbuka, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Suara yang digunakan yaitu murattal Al-Fatihah. Gelombang suara yang dihasilkan oleh murattal dapat menstimulasi pembukaan stomata dan mempengaruhi penyerapan karbondiksida di sekitar. Penggunaan suara murattal dengan frekuensi tinggi dengan rata-rata 2554, 26 Hz dan frekuensi rendah rata-rata 249,63 Hz. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui frekuensi dan lama pemaparan terbaik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan eksplan krisan varietas salina agrihorti (chrysanthemum morifolium). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium kultur Jaringan Agroteknologi Uin Sunan Gunung Djati Bandung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap 2 Faktorial yaitu frekuensi (f1: 2554, 26 Hz, f2: 249,63 Hz) dan lama pemaparan murattal (a1 : 2 jam, a2 : 4 jam a3: 6 jam). Hasil penelitian menunjukan semua sampel perlakuan memiliki hasil lebih baik dibandingkan dengan kontrol. berdasarkan hasil analisis antar perlakuan, f1a3 merupakan perkakuan terbaik tinggi tananan pada 6 MST. f2a3 perlakuan terbaik pada jumlah daun. Hasil terbaik pada jumlah akar, panjang akar, dan bukaan stomata pada perlakuan f1a3 maupun f2a3.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Frekuensi; In vitro; Krisan; Murattal; |
Subjects: | Physiology > Plants and Microorganisms Physiology Physiology > Tissue Culture Plants, Botany |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi |
Depositing User: | Siti Sapuroh |
Date Deposited: | 28 Oct 2019 06:14 |
Last Modified: | 28 Oct 2019 06:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/25806 |
Actions (login required)
View Item |