Estimasi cadangan karbon pada tata guna lahan berbeda di Kawasan Kamojang

Akmalia, Nadya Milati (2019) Estimasi cadangan karbon pada tata guna lahan berbeda di Kawasan Kamojang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover[1].pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (194kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (223kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (523kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (735kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5[1].pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Pemanasan global terjadi karena peningkatan emisi gas rumah kaca (terutama CO2) di atmosfer. Hutan alami merupakan lahan dengan kekayaan vegetasi melimpah sehingga dapat menyerap CO2 secara maksimal pada proses fotosintesis serta dapat menyimpan karbon terikat pada bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan estimasi cadangan karbon serta potensi serapan CO2 pada tata guna lahan berbeda di kawasan Kamojang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pengambilan sampel serasah dan tumbuhan bawah di tiga tata guna lahan berbeda yaitu Cagar Alam Kamojang, Taman Wisata Alam Kamojang, dan Hutan Tanaman Pinus. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai estimasi serapan karbon tertinggi sampai terendah secara berurutan yaitu hutan tanaman pinus dengan nilai 61,685 ton/Ha, cagar alam yaitu 6,455 ton/Ha, dan taman wisata alam 3,631 ton/Ha. Hal ini berbanding lurus dengan estimasi cadangan karbon di setiap komunitas. Cadangan karbon tertinggi terdapat di hutan tanaman pinus sebesar 16,808 ton/Ha, kemudian cagar alam yaitu 1,759 ton/Ha, dan yang terendah di taman wisata alam 0,989 ton/Ha. ENGLISH : Global warming occurs due to increased emissions of greenhouse gases (mainly CO2) into the atmosphere. Natural forest is a land with abundant vegetation so that it can absorb CO2 maximally in the photosynthesis process and can also save carbon in organic matter. This study aims to evaluate the estimated carbon stocks and CO2 potential in different land uses in the Kamojang region. The method used in this research is to take litter and undergrowth samples in three different regions, there are Kamojang Nature Reserve, Kamojang Nature Tourism Park, and Pine Plantations. The results showed the estimated value of the highest up to lowest sequential carbon uptake was pine plantations is 61,685 tons/Ha, nature reserve area is 6,455 tons/Ha, and natural park area is 3,631 tons/Ha. This is directly proportional to the estimated carbon stocks in each region. The highest carbon stock in pine plantations is 16,808 tons/Ha, then the nature reserve is 1,759 tons/Ha, and the lowest in natural tourism parks is 0.989 tons/Ha.

Actions (login required)

View Item