Menangis dalam perspektif hadith : Studi tematis dan relevansi ilmiah

Wijaya, Chandra (2019) Menangis dalam perspektif hadith : Studi tematis dan relevansi ilmiah. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab_1.pdf

Download (531kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (646kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (922kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab_5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (556kB) | Request a copy

Abstract

Menangis merupakan sebuah ekspresi dari seseorang untuk mengungkapkan beberapa perasaannya, dari mulai sedih, senang, haru dan sebagainya. Maka ada beberapa fenomena di masyarakat tentang menangis, mulai dari dhikir berjamaah sambil menangis, menangisi kematian keluarganya dan sebagainya. Tapi disamping itu ada sebuah ḥadith yang mengatakan bahwa tangisan itu berasal dari setan. Dengan demikian, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang ḥadith-ḥadith menangis yaitu tentang studi tematis dan relevansinya terhadap kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui klasisfikasi ḥadith-ḥadith tentang menangis, pemahaman ḥadith dan relevansinya terhadap kesehatan seseorang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode library research atau kajian pustaka dan menggunakan metode maudhu’i dalam mengumpulkan ḥadith. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat delapan klasifikasi ḥadith, yaitu menangis ketika mendengar nasihat, menangis ketika sedang shalat, menangis karena dosa dan takut kepada Allah, menangis ketika berziarah, menangis ketika berdhikir, menangis karena kematian, menangis ketika dibacakan ayat suci al-Quran, dan satu ḥadith yang mengatakan bahwa tangisan itu berasal dari setan. Dari ke delapan klasifikasi tersebut dapat dipahami dengan beberapa pemahaman yaitu, anjuran dan larangan menangis, batasan dalam menangis, sebab-sebab menangis, balasan bagi orang menangis dan tangisan berasal dari setan. Khusus untuk ḥadith yang berisi tentang tangisan berasal dari setan mempunyai sanad yang shahih, akan tetapi memiliki sanad yang dhaif, karena bertentangan dengan ḥadith lain yang shahih tentang anjuran menangis dan juga bertentangan dengan teori kesehatan yang mengatakan bahwa menangis itu banyak manfaatnya, baik itu untuk mata sendiri atau lebih jauhnya untuk anggota tubuh secara keseluruhan. Antara ḥadith yang memerintahkan dan melarang untuk menangis dengan segala konsekuensinya ternyata ada ada relevansinya dengan kesehatan seseorang sebagaimana disebutkan di atas tentang teori kesehatan. ENGLISH : Crying is an expression of someone to express some of their feelings, from getting sad, happy, emotional and so on. So there are several phenomena in the community about crying, starting from thinking together in tears while crying, crying over the death of his family and so on. But besides that there is an ithadith who says that the cry came from Satan. Thus, the authors are interested in conducting research on the 'Adhiths of tears', namely about thematic studies and their relevance to health. The purpose of this research is to find out the classification of "Adiths" about crying, understanding "Adiths and their relevance to one's health. The method used in this study is the method of library research or literature study and using the maudhu’i method in collecting ḥadith. The conclusion of this study is that there are eight classifications of ithadith, namely crying when hearing advice, crying when praying, crying because of sin and fearing Allah, crying when making pilgrimage, crying when thinking, crying because of death, crying when reciting verses from the Koran, and one ḥadith who said that the cry came from Satan. Of the eight classifications can be understood with several understandings, namely, the recommendations and prohibitions of crying, restrictions on crying, the causes of crying, the reward for people crying and crying comes from the devil. Specifically for the ḥadith which contains the cry of Satan having a legitimate sanad, but having a daif that is da'eef, because it is contrary to other lainith who are authentic about the suggestion of crying and also contrary to the health theory which says that crying has many benefits, both for the eyes alone or even further for the whole body. Between ithadith who ordered and forbade to cry with all the consequences it turns out there is relevance to one's health as mentioned above about health theory.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Menangis; perspektif hadith; tematis; relevansi ilmiah ;
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Chandra Wijaya
Date Deposited: 23 Oct 2019 08:25
Last Modified: 23 Oct 2019 08:25
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26058

Actions (login required)

View Item View Item