Gaya kepemimpinan kharismatik Kyai dalam pengembangan pondok pesantren: Penelitian di pondok pesantren Al-Hikamussalafiyah Purwakarta

Oktapiani, Thia (2019) Gaya kepemimpinan kharismatik Kyai dalam pengembangan pondok pesantren: Penelitian di pondok pesantren Al-Hikamussalafiyah Purwakarta. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (43kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (76kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (134kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Kepemimpinan kyai di beberapa pondok pesantren mengalami perubahan, dari beberapa kasus, perkembangan dimulai dari perubahan gaya kepemimpinan, dari kharismatik ke rasionalistik, dari otoriter-paternalistik ke diplomatik-partisipatif atau dari laissez faire ke demokratif. Kepemimpinan seorang kyai di pondok pesantren bertumpu pada kharisma, perubahan penyesuaian yang terjadi di pondok pesantren menunjukkan bahwa kyai mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat khususnya sistem pendidikan nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) latar alamiah, (2) konsep kepemimpinan kharismatik kyai, (3) pelaksanaan, (4) keberhasilan yang dicapai, (5) faktor pendukung dan faktor penghambat. Penelitian ini didasarkan pada asumsi teoritik bahwa kepemimpinan kharismatik memiliki ciri-ciri yaitu mempunyai visi dalam kepemimpinannya, mempunyai pembawaan yang baik, semangat yang tinggi, tegas, adil dan bijaksana, berpengetahuan dalam bidang yang dipimpinnya, tidak mementingkan diri sendiri, bertanggungjawab, ikhlas dan bisa menjalin kerjasama yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan menyalin. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan deskriptif semata-mata dan uji keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensi, membercheck, uraian rinci, audit untuk kriteria kebergantungan, audit untuk kriteria kepastian. Dari hasil penelitian dan data yang didapatkan yaitu: (1) pondok pesantren Al-Hikamussalafiyah berdiri pada tahun 1840 yang didirikan oleh ajengan Emed, (2) Gaya kepemimpinan yang digunakan KH. Adang Badruddin yaitu gaya kepemimpinan kharismatik, salah satunya beliau mempunyai visi dalam kepemimpinannya, (3) dalam pelaksanaan kepemimpinannya KH. Adang Badruddin mempunyai program yaitu program harian, mingguan, bulanan dan tahunan, (4) Keberhasilannya ditandai dengan banyaknya jumlah santri yang belajar di pondok pesantrennya dan behasil mengembangkan lembaganya baik formal maupun non formal, santri yang telah lulus dan pulang ke rumahnya masing-masing dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin setiap kegiatan keagamaan, (5) faktor pendukung yaitu santri, alumni dan orangtua santri, sedangkan faktor penghambatnya yaitu dari pengurus yang memiliki kegiatan di luar pondok. Mengingat jumlah pengurus terbatas, maka diperlukan penambahan jumlah pengurus, agar semua kegiatan di pondok pesantren berjalalan dengan baik. ENGLISH : The clerics leadership in anumber of Islamic boarding schools has changed, from a number of cases, developments starting from a change in leadership style, from charismatic to rationalistic, from authoritarian-paternalistic to diplomatic-participatory or from laissez faire to democratic. Leadership of a cleric in Islamic boarding school rests on charisma, changes in adjustments that occur in boarding schools show that the clerics are able to adjust to the development of society, especially the national education system. The purpose of this study is to describe: (1) natural setting, (2) the concept of clerical charismatic leadership, (3) implementation, (4) success achieved, (5) supporting factors and inhibiting factors. This research is based on the theoretical assumptions that charismatic leadership has the characteristics of having a vision in its leadership, having a good caharacter, high morale, firm, fair and wise, knowledgeable in the field it leads, selflessness, responsibility, sincerity and can to gain a good cooperation. The method used in this study is a qualitative descriptive method. Data collection techniques are carried out by interview, observation and copying techniques. Whereas in alayzing the data using descriptive only and testing the validity of the data is done by extension of participation, observation persistence, triangulation, peer checking, adequacy of reference, member checks, detailed descriptions, audits for depedency criteria, audit for certainty criteria. From the results of research and data obtained, namely: (1) Al-Hikamussalafiyah Islamic boarding school established in 1840 founded by Ajengan Emed, (2) The leadership style used by KH. Adang Badruddin is a charismatic leadership style, one of which he has a vision in his leadership, (3) In the implementation of leadership KH. Adang Badruddin has a program that is a daily, weekly, monthly and yearly program, (4) Its success is marked by the large number of students studying in their Islamic boarding school and succesfully developing their institutions both formal and informal, students who have graduated and returned to their homes are each trusted by the community to lead every religious activity, (5) Supporting factors, namely students, alumni and parents of students, while the inhibiting factor is the management who has activities outside the hut. Given the limited number of administrators, it is necessary to increase the number of administrators, so that all activities in the boarding school run well.

Actions (login required)

View Item