Penolakan warga masyarakat terhadap reaktivasi jalur kereta api di Desa Hegarmanah

Pratiwi, Ariane Nur (2019) Penolakan warga masyarakat terhadap reaktivasi jalur kereta api di Desa Hegarmanah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (310kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (431kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (539kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (565kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (99kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTARPUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (224kB) | Request a copy

Abstract

Reaktivasi jalur kereta api merupakan salah satu program yang direncanakan oleh pemerintah Jawa barat yang bekerja sama dengan PT.Kereta Api Indonesia. Dalam proses perencanaannya terjadi penolakan yang dilakukan oleh warga Desa Hegarmanah sehingga dapat memicu munculnya konflik sosial. Penolakan tersebut disebabkan karena warga memiliki ketergantungan terhadap tanah yang akan menjadi lokasi reaktivasi sebagai tempat tinggal mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) Kondisi sosial sesudah muncul rencana reaktivasi jalur kereta api di Desa Hegarmanah, 2) Faktor penyebab penolakan warga masyarakat terhadap reaktivasi jalur kereta api, dan 3) Safety valve konflik sosial akibat reaktivasi jalur kereta api di Desa Hegarmanah. Teori sosiologi yang digunakan adalah teori konflik dari Lewis A Coser mengenai safety valve. Safety valve merupakan suatu mekanisme pencegahan konflik sosial yang mengakomodasi luapan permusuhan menjadi tersalur tanpa menghancurkan seluruh struktur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk menggambarkan fakta-fakta yang ada di lokasi penelitian. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data ini dihasilkan dari pengumpulan data primer dengan warga Desa Hegarmanah dan staff desa. dilengkapi data sekunder berupa referensi dalam bentuk buku-buku yang relevan dengan tema penelitian. Data direduksi, setelah itu di display data, untuk menarik kesimpulan dan verifikasi. Tempat penelitian ini adalah di Desa Hegarmanah, Jatinangor, Sumedang. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: 1) Kondisi sosial sesudah muncul rencana reaktivasi dilihat kontak sosial dari sikap warga yang membatasi akses untuk berinteraksi sehingga menimbulkan ketegangan pada warga dengan pihak PJKR bahkan timbul kecurigaan warga pada pihak PJKR yang dianggap memiliki mata-mata di Desa Hegarmanah. Hal ini mempengaruhi Komunikasi Sosial yang terhambat. 2) Faktor penyebab terjadinya penolakan warga masyarakat berupa konflik sosial realistik yaitu kekecewaan warga akibat ketidakjelasan status kepemilikan tanah sehingga menimbulkan klaim keduabelah pihak dan Perbedaan kepentingan dalam menggunakan tanah. Penolakan ini menimbulkan adanya ancaman berupa demontrasi pada pihak PJKR dan bisa menimbulkan kekerasan apabila penolakan warga diabaikan. 3) Safety valve dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu memperbaiki keadaan dengan mencari kesenjangan di masyarakat, mengungkapkan rasa tidak puas melalui proses sosialisasi, dan menghambat permusuhan dengan mediasi dengan melibatkan pihak warga dan PJKR yangdifasilitasi Pihak Desa dan Kecamatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Konflik Sosial; SafetyValve; Reaktivasi
Subjects: Social Interaction, Interpersonal Relations > Communication
Social Groups
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: Ariane Nur Pratiwi Kusnadi
Date Deposited: 25 Oct 2019 06:58
Last Modified: 25 Oct 2019 06:58
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26259

Actions (login required)

View Item View Item