Konflik antara driver Grab dengan Ojek pangkalan ARDA Cipadung: Penelitian di Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung

Syamsudin, Naufal Fadhil (2019) Konflik antara driver Grab dengan Ojek pangkalan ARDA Cipadung: Penelitian di Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (426kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (425kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (560kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (548kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) | Request a copy

Abstract

Konflik merupakan suatu bentuk pertentangan alamiah yang dihasilkan oleh perbedaan dalam sikap, kepercayaan, nilai atau kebutuhan. Konflik berkepanjangan dapat merusak tatanan sosial masyarakat, namun konflik juga berperan positif dalam memperkuat persatuan dan menghilangkan konflik intern dalam suatu kelompok. Begitu pula mengenai konflik sosial antara Grab driver dengan pengemudi ojek pangkalan yang sering terjadi, serta berakibat terhadap tatanan sosial masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui bagaimana kondisi konflik antara Grab driver dengan pengemudi ojek pangkalan, 2) mengetahui apa penyebab konflik antara Grab driver dengan pengemudi ojek pangkalan, 3) mengetahui bagaimana solusi penyelesaian konflik antara driver Grab dengan pengemudi ojek pangkalan. Teori yang digunakan ialah teori Fungsional Konflik Lewis A. Coser. Menurut Coser konflik dapat merupakan proses yang bersifat instrumental dalam pembentukan, penyatuan dan pemeliharaan struktur sosial. Selain itu, Coser melihat katup penyelamat berfungsi sebagai jalan ke luar yang meredakan permusuhan, yang tanpa itu hubungan di antara pihak-pihak yang bertentangan akan semakin menajam, dan juga mencegah terjadinya konflik sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan penekatan kualitatif. Data yang diperoleh adalah bersumber data primer yang didapatkan dari driver Grab (ojek online) dan ojek pangkalan yang didapat melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder berupa buku, surat kabar, internet, dan skripsi terdahulu yang mendukung penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis melalui tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa 1) Kondisi konflik yang terjadi antara driver Grab dengan ojek pangkalan ARDA Cipadung Kelurahan Cipadung Kota Bandung berlangsung panas dan diakibatkan oleh kesolidaritasan driver grab atas tindakan kekerasan ojek pangkalan terhadap anggotanya. 2) Konflik yang terjadi antara driver Grab dengan ojek pangkalan ARDA Cipadung Kelurahan Cipadung Kota Bandung terjadi akibat beberapa faktor diantaranya kecemburuan sosial, kesenjangan sosial dan kesenjangan ekonomi 3) Solusi untuk penyelesaian konflik disini yakni Pihak Polsek Panyileukan menjadi katup penyelamat,dimana pihak Kepolisian melakukan pertemua di antara driver Grab dengan ojek pangkalan untuk dilakukannya sebuah mediasi dalam menyelesaiakan konflik agar tidak terjadi lagi tindak kekerasan terhadap driver Grab dan agar tidak ada lagi pihak yang merasa dirugikan. Konflik diantara kedua belah pihak menghasilkan sebuah perdamaian yang dimana mereka menjadi erat kekerabatannya dan saling membangun dalam bidang transportasi.

Actions (login required)

View Item