Zakaria, Akbar M. (2019) Pemanfaatan pupuk organik kotoran sapi dan MOL bonggol pisang dalam budidaya kacang hijau (Vigna Radiata L.) varietas Vima-1. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover (1).pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak (1).pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi (1).pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1 (1).pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka (1).pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) | Request a copy |
Abstract
Masih tingginya impor kacang hijau dan rendahnya produksi kacang hijau di Indonesia, faktor penyebabnya antara lain yaitu tidak digunakannya varietas unggul, pemupukan tidak sesuai dengan rekomendasi, dan tingkat kesuburan tanah yang rendah. Pupuk organik berfungsi untuk menyediakan hara organik bagi tanaman, memperbaiki struktur tanah, dan menahan air dalam tanah, sedangkan MOL (Mikroorganisme Lokal) memiliki peranan untuk menambah nutrisi bagi tanaman dan membantu penyerapan unsur hara dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi Pupuk Organik Kotoran Sapi dan MOL Bonggol Pisang terhadap pertumbuhan dan hasil Kacang Hijau dan mengetahui Dosis pemberian Pupuk Organik Kotoran Sapi dan MOL Bonggol Pisang yang optimum terhadap pertumbuhan dan hasil Kacang Hijau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pertama yaitu: Pupuk Organik Kotoran Sapi = 0 t ha-1 (s0); 5 t ha-1(s1); 10 t ha-1(s2); dan 15 t ha-1 (s3). Perlakuan kedua yaitu: MOL Bonggol Pisang = 0 ml tanaman-1(m0); 35 ml tanaman-1 (m1); dan 70 ml tanaman-1 (m2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk organik kotoran sapi dan MOL bonggol pisang sebagian besar tidak terjadi interaksi terhadap semua parameter pengamatan, namun terdapat pengaruh mandiri oleh pupuk organik kotoran sapi pada parameter tinggi tanaman, luas daun, jumlah bunga, jumlah polong, jumlah biji, dan berat biji. Pemberian dosis pupuk organik kotoran sapi 10 t ha-1 merupakan dosis optimum pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau, sedangkan pemberian dosis MOL bonggol pisang belum mendapatkan dosis optimum.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budidaya; MOL; Pupuk Organik; Vigna Radiata; Vima-1 |
Subjects: | Specific Techniques of Agriculture > Fertilizers, Growth Regulator Technology of Other Organic Products |
Depositing User: | Mochamad Akbar Zulfikar Zakaria |
Date Deposited: | 30 Oct 2019 07:59 |
Last Modified: | 30 Oct 2019 07:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26513 |
Actions (login required)
View Item |