Hubungan penerimaan diri dengan kebahagiaan pada individu yang menikah

Maulida, Hilma (2019) Hubungan penerimaan diri dengan kebahagiaan pada individu yang menikah. Diploma thesis, UIN Sunang Gung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (200kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (487kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (534kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (282kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (262kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA Kebahagiaan dalam pernikahan pasti diinginkan oleh setiap individu yang telah menikah. Tujuan penelitian ini yaitu melihat hubungan penerimaan diri dengan kebahagian individu yang menikah. Desain penelitian ini yaitu kuantitatif korelasional. Subjek penelitian ini yaitu 157 individu yang menikah. Instrumen yang digunakan untuk mengukur penerimaan diri yaitu Berger’s Self- Acceptance Scale dan Oxford Happiness Questioner untuk mengukur kebahagiaan. Teknik Analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis uji pearson. Hasil penelitian dari analisis deskriptif menunjukan bahwa 54.6% individu yang menikah memiliki penerimaan diri yang tinggi dan 45.9% individu yang menikah memiliki penerimaan diri yang rendah. Selanjutnya, 55.4% individu yang menikah memiliki kebahagiaan yang tinggi dan 44.6% individu yang menikah memiliki kebahagiaan yang rendah. Dari hasil korelasi uji pearson didapatkan bahwa α < 0.05. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penerimaan diri dengan kebahagiaan pada individu yang menikah. ENGLISH Happiness in marriage is certainly desired by every married individual. The purpose of this study is to see the relationship of self acceptance with happiness of married individuals. The design of this research is quantitative correlational. The subjects of this study were 157 individuals who were married. The instrument to measure self-acceptance scale is the bergee's Self-acceptance and to measure happiness used Oxford Happiness Questionnaire. Data analysis techniques are descriptive analysis and Pearson test analysis. The results of the descriptive analysis showed that 54.6% of married individuals had high self-acceptance and 45.9% of married individuals had low self-acceptance. Furthermore, 55.4% of married individuals have high happiness and 44.6% of married individuals have low happiness. From the Pearson test correlation results found that α <0.05. The conclude of this study, there is a relationship between self-acceptanve with happiness in married individuals

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Penerimaan diri; kebahagiaan; individu yang menikah;
Subjects: Differential and Developmental Psychology > Psychology of Adults
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: miss lisa putri septiana
Date Deposited: 03 Jan 2020 08:05
Last Modified: 03 Jan 2020 08:05
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26701

Actions (login required)

View Item View Item