Nurhaliza, Ina (2019) Pengaruh pendapatan asli daerah (pad) terhadap belanja langsung pada badan keuangan aset dan daerah Kabupaten Bandung pada tahun 2013-2018. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (294kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu sumber keuangan daerah yaitu berasal dari Pendapatan Asli daerah. Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu sumber pembelanjaan daerah. Maka dari itu pemerintah daerah harus terus berusaha dalam meningkatkan pendapatan asli daerah agar dapat membiayai belanja daerah. Fenomena yang terjadi dalam penelitian ini adalah masih besarnya proporsi belanja tidak langsung dibandingankan belanja langsung yang dimana belanja langsung merupakan pengeluaran yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan realisasi anggaran pedapatan asli daerah dan belanja daerah pada tahun anggaran 2013-2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah sebagai sumber keuangan daerah terhadap belanja langsung pada pemerintah kabupaten Bandung. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu pendapatan asli daerah sebagai variabel X, dan Belanja Langsung sebagai variabel Y. Penulis menggunakan teori pendapatan asli daerah pada buku Abdul halim (2004) yang terdiri dari dimensi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dispisahkan, dan Lain-lain PAD yang Sah. Sedangkan untuk variabel Belanja Langsung menggunakan teori dari Baldric (2015). Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data Laporan Realisasi Anggaran dari Badan Keuangan Aset dan Daerah pada periode 2013-2018. Pengujian statistik yang digunakan adalah dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan analisis regresi linier sederhana, uji t, uji f, dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil perhitungan pendapatan asli daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang Sah, diperoleh analisis pengujian regresi simultan sebesar Fhitung > Ftabel yaitu 9,618 > 7,71, artinya terdapat pengaruh simultan antara Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Langsung. Nilai koefisien determinasi yaitu R2 (Square) sebesar 0,706 atau 70,6%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Langsung sebesar 70,6% sedangkan 29,4% diperngaruhi oleh variabel lain. One source of regional finance is the source of regional original income. Regional Original Income is one source of regional expenditure. Therefore, local governments must continue to work to increase local revenue so that they can finance regional spending. The phenomenon that occurs in this study is that there is still a comparison of indirect expenditure compared to direct expenditure, where direct expenditure is expenditure received by the public. This is evidenced by the original regional expenditure budget and regional expenditure budget year 2013-2018. This study discusses the study of local financial resources on direct expenditure in Bandung district government. This study consists of two variables, namely local revenue as variable X, and Direct Expenditure as variable Y. The author uses the theory of local revenue in Abdul Halim's book (2004) which consists of the dimensions of Regional Tax, Regional Retribution, Income Management Results Included, and Other Legitimate PAD. Whereas the Direct Expenditure variable uses theory from Baldric (2015). This type of research is a type of quantitative research with associative. The data used are secondary data, namely the Budget Realization Report data from the Asset and Regional Finance Agency in the 2013-2018 period. The statistical test used is the classical assumption test and hypothesis testing with simple linear regression analysis, t test, f test, and the coefficient of determination. Based on the results of the calculation of local revenue consisting of local taxes, regional levies, the results of the wealth of assets collected, and other PAD that is valid, obtained analysis of simultaneous regression assessment of Fcount> Ftable is 9.618> 7.71, according to the simultaneous income Regional Original Against Direct Expenditure. The coefficient of determination is R2 (Square) of 0.706 or 70.6%. This shows the percentage of Original Income to Direct Expenditure of 70.6% while 29.4% was influenced by other variables.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pendapatan asli daerah; belanja langsung |
Subjects: | Accounting > Public Accounting |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | ina ina nurhaliza |
Date Deposited: | 06 Nov 2019 07:02 |
Last Modified: | 06 Nov 2019 07:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26920 |
Actions (login required)
View Item |