Syaripudin, Agus Nandar (2019) Sanksi pengeroyokan dalam putusan Pengadilan Negeri Bandung nomor 35/pid.sus.anak/2018/bdg perspektif Hukum Pidana Islam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (266kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (360kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (685kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (812kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy |
Abstract
Tindak pidana pengeroyokan termasuk ke dalam kategori kekerasan kolektif, yaitu tindak kekerasan secara berkelompok. Tindak pidana tidak mengenal adanya batasan usia baik dari sudut pelaku maupun korbannya. Siapapun dapat terlibat dalam suatu tindakan pidana, termasuk anak-anak. Anak yang yang melakukan tindak pidana atau anak yang berkonflik dengan hukum dapat dijatuhi pidana dan tindakan. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pertimbangan hakim terhadap sanksi pengeroyokan dalam putusan No. 35/Pid.Sus.Anak/2018/PN.Bdg, 2. Untuk mengetahui sanksi dilihat berat ringannya hukuman dalam putusan No 35/Pid.Sus.Anak/2018/PN.Bdg, 3. Untuk mengetahui tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap pertimbangan hakim tentang pengeroyokan yang dilakukan oleh anak di bawah umur dalam putusan No. 35/Pid.Sus.Anak/2018/PN.Bdg. Kerangka pemikiran yang akan penulis bangun pada penelitian ini menggunakan teori Al-Jarh. Al-Jarh adalah pelukaan terhadap selain wajah dan kepala. Jarh itu ada dua macam, yaitu al-Ja’ifah atau pelukaan yang dalam sampai ke dalam perut atau rongga dada, dan ghayr al-ja’ifah atau pelukaan yang tidak ke dalam perut atau rongga dada. Penelitian ini menggunakan metode content analisys, yaitu penelitian yang dilakukan secara mendalam terhadap isu suatu informasi yang didokumentasikan. Sumber data dalam penelitian ini terbagi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini adalah dokumen-dokumen dari Pengadilan Negeri Bandung. Adapun data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, skripsi, tesis dan lain sebagainya yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh anak di bawah umur sebagaimana dalam putusan hakim No. 35/Pid.Sus.Anak/2018/PN.Bdg. 1. Pengeroyokan yang dilakukan oleh anak di bawah umur dihukum setengahnya dari hukuman orang dewasa, 2. Sanksi yang dijatuhkan kepada para pelaku berdasarkan pertimbangan hakim dilihat dari keadaan yang memberatkan dan meringankan. Karakteristik keadaan memberatkan dan meringankan pidana ini adalah; a) Bentuknya berupa sifat, perihal, suasana atau situasi yang berlaku yang berkaitan dengan tindak pidana. b) Rumusannya ditemukan diluar dari tindak pidananya itu sendiri. c) Menggambarkan tingkat keseriusan tindak pidananya atau tingkat bahayanya si pelaku, yang memengaruhi ukuran berat-ringannya pidana yang akan dijatuhkan. 3. Sedangkan menurut Hukum Pidana Islam, pengeroyokan yang mengakibatkan kematian termasuk pada pembunuhan sengaja karena terpenuhinya unsur-unsur pembunuhan sengaja; 1) korban adalah manusia hidup. 2) kematian korban merupakan hasil perbuatannya. 3) adanya niat membunuh. Dan sanksi bagi pelaku pembunuhan sengaja adalah jarimah qishash.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengeroyokan; putusan; Hukum; |
Subjects: | Law Constitutional and Administrative Law > Constitutional Law of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Agus Nandar Syaripudin |
Date Deposited: | 11 Nov 2019 02:05 |
Last Modified: | 11 Nov 2019 02:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26928 |
Actions (login required)
View Item |