Nurhamidah, Mida (2019) Pengaruh Muhasabah dalam meningkatkan rasa Empati : penelitian pada santri wati kelas XII di Pesantren Husainiyah Cicalengka. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (696kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (690kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy |
Abstract
Kurangnya mengevaluasi diri, ditambah dengan kesibukan menggunakan gadget berlebih serta kurangnya arahan membuat pola prilaku akan menjadi kaku dan tidak interaktif. Hal tersebut mengakibatkan hubungan harmonis sesama manusia jarang terlihat. Semua orang asik dengan dunianya sendiri. Maka tak heran jika dihadapkan pada kondisi interaksi langsung banyak konflik yang terjadi akibat ego yang tak terkontrol. Jika kondisi ini terus berlangsung maka perasaan saling menyayangi dan peduli akan hilang karena merasa tidak saling membutuhkan dan saling menjatuhkan. Kondisi sepeti itu dalam istilah psikologi disebut kurangnya rasa empati atau kemampuan merasakan apa yang orang lain rasakan. Dari masalah yang ada, maka peneliti bertujuan untuk mencari solusi bagi masalah tersebut. Yaitu ingin mencoba mencari tahu pengaruh dari muhasabah atau introsfeksi diri dalam meningkatkan rasa empati.selain itu, untuk mengetahuinya peneliti bertujuan ingin mengetahui kondisi rasa empati sebelum dilakukannya terapi sebagai bahan perbandingan setelahnya. Empati sendiri murupakan kemampuan mengetahui dan merasakan pemikiran dan perasaan yang dialami oleh orang lain. Untuk memiliki kemampuan tersebut tentu tidaklah mudah dan diperlukan latihan-latian seperti membedakan orang lain yang sedang sedih, senang, dll. Aktifitas berpikir tersebut sebaiknya disertai dengan rasa ingin memperbaiki diri suapa menjadi nilai ibadah. Hal itu bisa dilakukan dengan muhasabah. Muhasabah sendiri merupakan kata lain dari introsfeksi diri atau kegiatan merenungi kesalahan dan berniat memperbaiki kesalah tersebut. Maka hal yang diuji dari penelitian kali ini adalah adakah pengaruh dari muhasabah dalam meningatkan rasa empati. Metodoligi dalam penelitian ini adalah metode asosistif dengan pendekatan kuantitatif. Metode asosiatif merupakan metode untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Menggunakan pendekatan kuantitatif berarti hasil yang didapat adalah berupa angka dan perhitunga secara sistematis. Dalam pengukurannya penelitian ini munggunakan skala likert dan dengan rancangan eksperimen yang hasilnya dapat dilihat dengan mengetahui kondisi sebelum treatment dan setelah treatmen. Hasil hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini adalah bahwa muhasabah mampu membantu meningkatkan rasa empati jika dilakukan dengan penuh keseriusan dan niat untuk memperbaiki diri. Dengan terus melakukan proses muhasabah dan menetapkan perjanjian dengan diri sendiri untuk mengubah kondisi lingkungan yang tidak harmonis maka rasa empati akan muncul dan kehidupan harmonis mulai tampak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | muhasabah; empati |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Individual Psychology, Characters Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Mida Nurhamidah |
Date Deposited: | 12 Nov 2019 03:35 |
Last Modified: | 12 Nov 2019 03:35 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26979 |
Actions (login required)
View Item |