Anwar, Ikbalul (2019) Kisah Nabi Ilyas as dalam Alquran: Studi komparatf analisa periwayatan antara Tafsir Al-Thabari dan Tafsir Al-Khazin. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (579kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (778kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (751kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) | Request a copy |
Abstract
Nabi Ilyas as diutus kepada penduduk Ba’labak, sebelah barat Damaskus, Ilyas as mengajak mereka untuk menyembah Allah swt dan menyuruh meninggalkan berhala penyembahan berhala mereka kepada Baa’la. Kisah Nabi Ilyas tercantum di dalam Alquran yang membahas mengenain siapa itu Baa’la, pada nyatanya kisah dalam Alquran merupakan pristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. akan tetapi dalam hal menafsirkan para mufasir berbeda-beda terutama dalam hal pengutipan riwayat. kita biasa melihat Tafsir Al-Thabari dan Tafsir Al-Khâzin lebih mempertajam periwayatan dalam penafsiran alquran tertutama dalam prihal menafsirkan kisah yang tercantum di dalam Alquran keduanya memiliki ciri khas tersendiri dalam menguti riwayat dan bisa kita lihat dari segi kualitas dan kuantutas periwayatannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana persamaan dan perpedaan kualitas dan kuantitas Tafsir Al-Thabari dan Tafsir Al-Khâzin dalam menafsirkan ayat tentang kisah Nabi Ilyas dalam QS As-Shaffat ayat 123-132. Untuk kerangka berfikir Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa penilaian keshahihan atau kedla’ifan kisah dalam Alquran dapat dipahami melalui kualitas dan kuantitas penafsiran para mufasir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu dengan mengunakan data primer melalui penelitian pustaka (Liblary research) yang didukung oleh data-data sekunder yang relavan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa Al-Thabari ketika menafsirkan selalu menyertakan riwayat beserta sanad-sanadnya. Hanya saja pada umumnya beliau tidak menyertakan penilaian keshahihan atau kedla’ifan terhadap periwayatannya itu. Adapun Al-Khâzin ketika menafsirkan ayat kisah dalam Alquran selalu mengutip riwayat yang bernilai kisah Isrâiliyyat dan slalu menafsirkannya kebanyakan tidak masuk akal. Tafsir Al-Thabari dan Tafsir Al-Khâzin dalam menafsirkan ayat tentang kisah Nabi Ilyas as cenderung sama mengunakan periwayat yang termahsyur dalam menggunakan riwayat-riwayat Isrâiliyyat, akan tetapi dalam hal pengambilan kisah Isrâiliyyat ketika dibandingkan lebih banyak dalam tafsir Al-Khâzin. Dalam segi kualitas periwayatan kedua tafsir tersebut dalam menfasirkan sama-sama mengambil periwayat yang termahsyur periwayat Isrâiliyyat dan kedua tafsir tersebut mencantumkan kisah Isrâiliyyat, adapun dalam hal kuantitas periwayatan Tafsir Al-Thabari dan Tafsir Al-Khâzin setelah dibandingkan Tafsir Al-Thabari lebih banyak mencantumkan riwayat ketimbang riwayat yang dicantumkan dalam Tafsir Al-Khâzin.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Qashashul Quran |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Cerita dan Kisah dari Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ikbalul anwar |
Date Deposited: | 08 Nov 2019 07:01 |
Last Modified: | 08 Nov 2019 07:01 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/27020 |
Actions (login required)
View Item |