Erna Sukmayanti, Erna (1211501025) (2015) Pergulatan Politik Ekonomi Masyarakat Kota Bandung Tahun 1906-1942. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (131kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (415kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) |
Abstract
Bandung yang saat ini menyandang predikat ibu kota Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu kota yang penting di Indonesia. Bandung telah direncanakan dan dibentuk menjadi kota kolonial. Kota yang di awal abad ke-20 nyaris menjadi modal Hindia-Belanda. Sejak status gemeente itulah Kota Bandung semakin memainkan peranan penting dalam percaturan politik ekonomi pemerintah kolonial Belanda. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut : pertama, bagaimana situasi dan kondisi Kota Bandung tahun 1906-1942? Kedua, bagaimana terjadinya pergulatan politik ekonomi masyarakat Kota Bandung tahun 1906-1942? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi Kota Bandung tahun 1906-1942, dan untuk mengetahui terjadinya pergulatan politik ekonomi masyarakat Kota Bandung tahun 1906-1942. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian iini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penulis menggunakan salah satu teori gerak sejarah menurut Murthada Muthahhari yakni teori ekonomi. Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa : kebijakan pemerintahan Hindia-Belanda di Bandung dengan pembentukan gemeente Bandung ataupun telah berubah statusnya menjadi stadsgemeente Bandung keduanya bukanlah hal yang berbeda. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni untuk mengeksploitasi daerah jajahan Hindia-Belanda agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya yang dapat dikirimkan ke Negeri Belanda. Meskipun, pemerintah Hindia-Belanda telah mengupayakan perkembangan aspek fisik yang sejalan dengan perluasan wilayah Kota Bandung. Perkembangan aspek fisik tersebut bukan sengaja untuk melayani kepentingan masyarakat pribumi secara langsung. Melainkan, pemerintah Hindia-Belanda lebih mengupayakan kepentingan orang-orang Eropa, khususnya Belanda dan juga kepentingan orang-orang non Eropa yang tunduk kepada hukum Eropa. Penduduk pribumi pun sedikitnya turut menikmati fasilitas kota yang diadakan oleh pemerintah Hindia-Belanda.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | politik, ekonomi, pemerintahan Hindia-Belanda di Bandung |
Subjects: | Education and Research of History History of Southeast Asia > Early History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Users 234 not found. |
Date Deposited: | 24 Jan 2017 06:51 |
Last Modified: | 31 Jan 2017 03:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/2708 |
Actions (login required)
View Item |