Peranan MUI Kota Bandung dalam Mewujudkan Program Bandung Agamis pada Tahun 2008

Susi, Susi (1210501081) (2014) Peranan MUI Kota Bandung dalam Mewujudkan Program Bandung Agamis pada Tahun 2008. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (541kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB)
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB)

Abstract

MUI Kota Bandung yang beridiri pada tahun 1970 sebagai institusi keagamaan, ternyata telah memberikan warna dalam menangani permasalahan sosial dan keagamaan masyarakat Kota Bandung dari tahun 1970 hingga 2011. Fungsinya sebagai mitra umaro dan umat, secara khusus diaplikasikan dalam Program Bandung Agamis pada tahun 2008. Dalam Program unggulan pemerintah Kota Bandung ini terlihat eksistensinya dengan mengikuti dan merencanakan beberapa kegiatan, hingga perannya dalam mewujudkan program ini telah mempengaruhi keadaan social keagamaan Kota Bandung sepanjang tahun 2008-2013. Untuk itu perlu diketahui seberapa besar peran MUI Kota Bandung dalam merealisasikan program tersebut. Atas dasar latarbelakang tersebut penulis akan merumuskan empat masalah utama: pertama, bagaimana keadaan Kota Bandung pada saat berdirinya MUI Kota Bandung; kedua, bagaimana latar belakang historis MUI Kota Bandung; ketiga, bagaimana perkembangan MUI Kota Bandung dari tahun 1970 sampai tahun 2011; keempat bagaimana peran MUI Kota Bandung dalam mewujudkan program Bandung Agamis tahun 2008. Perumusan masalah tersebut ini diambil karena untuk memotret peran MUI Kota Bandung yang bekerja sama dengan pemerintah Kota Bandung dalam mewujudkan Bandung Agamis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut: Heuristik (pengumpulan sumber yang berkaitan dengan MUI Kota Bandung, baik sumber tulisan, sumber lisan, sumber benda maupun sumber visual), Kritik (menyikapi sumber dengan dua model kritik, baik kritik intern dan ekstern), Interpretasi (menafsirkan dan memaknai sumber-sumber sejarah dengan menerapkan teori untuk menganalisa fakta), dan historiografi (penulisan sejarah). Dari hasil penelitian di lapangan, penelitian tentang peranan MUI dalam mewujudkan Bandung Agamis dapat disimpulkan dalam beberapa point diantaranya; Pertama, keadaan sosial keagamaan Kota Bandung pada tahun 1970 sudah cukup kompleks salah satunya karena banyaknya hadir organisasi Islam. Kedua, secara umum kehadiran MUI didukung oleh beberapa faktor diantaranya faktor dari dalam yang berasal dari majelis ulama yang sebelumnya telah didirikan, dan faktor dari luar karena adanya kebutuhan dari masyarakat akan adanya lembaga yang memberikan pemecahan masalah bagi permasalahan umat.Ketiga, Selama menjalankan fungsinya di masyarakat dari tahun 1970 hingga 2011, MUI Kota Bandung mengalami perkembangan yang signifikan dari periode ke periode terutama menjelang tahun 2001, dan puncak perkembangannya pada tahun 2006. Keempat dalam pelaksanaan program bandung agamis MUI Kota Bandung memberikan kontribusi yang cukup besar baik itu berupa pemikiran maupun bentuk tindakan, hingga perubahan keadaan sosial keagamaan terjadi. Meski pada praktiknya peran MUI belum sepenuhnya mengantarkan Kota Bandung menjadi kota yang benar-benar agamis, karena pada kenyataannya MUI Kota Bandung masih banyak menghadapi kendala.

Actions (login required)

View Item