Tinjauan hukum ekonomi Syariah terhadap produk BSM e-Money di Bank Syariah Mandiri KC kopo Bandung

Ariyani, Anne (2016) Tinjauan hukum ekonomi Syariah terhadap produk BSM e-Money di Bank Syariah Mandiri KC kopo Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (341kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (677kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB)

Abstract

Kartu BSM e-money adalah kartu prabayar multifungsi yang diterbitkan oleh Bank Mandiri bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri sebagai pengganti uang tunai untuk transaksi pembayaran di merchant yang telah bekerjasama. Secara fungsional uang elektronik sama dengan uang tunai, yaitu sebagai alat pembayaran, karena satuan nilai yang terkandung dalam media elektronik tersebut pada dasarnya merupakan nilai uang tunai yang dapat ditukarkan kembali kepada penerbit dalam bentuk uang tunai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pertama, proses dan cara kerja BSM e-Money di Bank Syariah Mandiri KC Kopo Bandung; kedua, mekanisme akad wakalah bil ujrah dalam transaksi BSM e-Money di Bank Syariah Mandiri KC Kopo Bandung, ketiga, mengetahui kesesuaian BSM e-Money di Bank Mandiri Syariah KC Kopo Bandung dengan PBI No. 11/12/PBI/2009 dan PBI No. 16/8/PBI/2014 tentang uang elektronik. Transaksi uang elektronik belum difatwakan oleh DSN-MUI, akan tetapi bila dilihat dari proses dan cara kerja BSM e-Money, pada saat jual beli kartu perdana, top-up/isi ulang, dan jasa/fee pengisian ulang oleh agen atau ATM atau EDC, BSM e-Money menggunakan akad wakalah bil ujrah. Prinsip ekonomi syariah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah transaksi yang ditimbulkan tidak boleh mengandung unsur: 1) maysir; 2) riba; 3) isrhaf;4) gharar; 5) haram dan 6) zalim. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Adapun dalam pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan: pertama proses dan cara kerja BSM e-Money pada dasarnya sama dengan uang pada umumnya. Pelaksanaannya melibatkan tiga pihak utama yaitu penerbit sekaligus acquirer, pemegang kartu, dan pedagang (merchant). Transaksi penerbit dengan nasabah pemegang kartu dalam hal penerbitan, isi ulang/ top-up, dan redemption; antara nasabah pemegang dan pedagang (merchant) yaitu transaksi pembayaran barang dan jasa, dan isi ulang/ top-up, sedang antara pedagang (merchant) dengan penerbit dalam hal redemption, dan fee atau jasa atas isi ulang. Kedua, transaksi BSM e-Money menggunakan akad wakalah bil ujrah, dapat dilihat dari penerbit bekerjasama dengan pedagang yang menjadi wakil dari penerbit. Transaksi apapun yang dilakukan lewat pedagang tersebut atas nama penerbit. Dalam hubungan tersebut pedagang dapat dimungkinkan untuk mendapat imbalan (ujrah) dari penerbit atas jasa perwakilan yang dilakukannya, serta adanya fee atau jasa yang diperoleh saat pembelian, pengisian ulang atau top-up dan redemption. Ketiga produk BSM e-Money pelaksanaannya sudah sesuai dengan PBI No.11/12/PBI/2009 dan PBI No.16/8/PBI/2014 tentang uang elektronik. Akan tetapi perlu diteliti lebih lanjut mengenai status kepemilikan kartu BSM e-Money yang di klaim milik bank penerbit.

Actions (login required)

View Item