Kevin, Jodi (2018) Gender dalam perspektif Sufisme: analisis pemikiran Jalaluddin Ar-Rumi mengenai perempuan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (599kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (463kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) | Request a copy |
Abstract
Rumi dikenal sebagai tokoh dengan pemikiran yang terkenal sebagai sosok humanis dan toleran, dalam tiap interpretasi pemikirannya rumi selalu menebar cintakasih menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian manusia. Pemahaman mengenai keadilan gender sangat penting untuk dipahami, serta sebagai bentuk dari gerakan keadilan perempuan dalam mengambalikan nilai-nilai fundamental perempuan. Dari latar belakang tersebut maka tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui Gender Perspektif Sufisme dengan Analisa Pemikiran Jalaluddin al-Rumi mengenai perempuan dilihat dari aspek kesetaraan gender. Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu jenis penelitian deskriptifkualitatif, penelitian deskriptif-kualitatif adalah penelitian yang menggambarkan, melukiskan serta menelaah data sesuai dengan fakta-fakta yang sedang terjadi. Metode ini digunakan agar mengetahui secara mendalam bagaimana suatu masalah yang akan diteliti dengan melihat keselarasan dengan situasi dan kondisi saat ini. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah kepustakaan (Library Reasearch), penelitian kepustakaan juga dapat diartikan sebagai bentuk telaah pada objek dengan cara mengenal, mecermati dan memabahas suatu objek secara teoritis dan konseptual. Hasil dari kajian mengenai gender dalam literatur sufisme disebut Haqa‟iq (realitas-realitas), Haqa‟iq merupakan akar dari muasal segala sesuatu, karakteristik yang melekat pada sesuatu yang ditentukan oleh cara esksitensinya. Realitas itu terdapat pada level yang paling dalam dari wujud dan menempatkan dirinya dalam kosmos sebagai situasi aktual. beralih ke situasi konkrit dari kaum laki-laki dan perempuan di alam ini. Dalam pandangan Rumi hal ini adalah kerjasama yang mempunyai simbolistik Langit dan Bumi, Bumi memang lebih rendah dari pada langit namun, bumi melahirkan yang lebih tinggi dari pada langit yaitu peradaban, perempuan selamanya tidak akan sampai pada tingkat seorang laki-laki, namun perempuan melahirkan yang lebih tinggi dari pada laki-laki Dalam pandangan Rumi penyatuan itu di sebut hieros gamos (perkawinan suci).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gender; Sufisme; Maskulin; Feminin |
Subjects: | Islam > Sufism Social Groups > Gender |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Kevin Jodi |
Date Deposited: | 20 Dec 2019 02:06 |
Last Modified: | 20 Dec 2019 02:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28201 |
Actions (login required)
View Item |