Karimah, Aisyah (2018) Kajian historis pada kumpulan puisi malu (Aku) jadi orang Indonesia karya Taufiq Ismail tahun 1998. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1. cover.pdf Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I Pendahuluan.pdf Download (199kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III Isi.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV Kesimpulan.pdf Download (80kB) | Preview |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Sumber.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
Abstract
Puisi-puisi Taufiq Ismail adalah puisi hati nurani. Ketika penyair berbicara tentang sejarah, yaitu perubahan. Salah satu karya Taufiq Ismail yang menjadi tema skripsi ini adalah kumpulan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, yang merupakan sebuah dokumen sejarah. Kumpulan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia merupakan hal yang mewakili pandangan orang banyak tentang Orde Baru. Kumpulan puisi ini merupakan kumpulan Puisi yang di tulis sejak tahun 1966 sampai dengan 1998. Berdasarkan uraian di atas maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejarah teks pada kumpulan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia tahun 1998 dan untuk mengetahui tema sejarah pada kumpulan puisi “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia tahun 1998”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Kemudian dalam mengkaji kumpulan-kumpulan puisi Taufiq Ismail yang bertema sejarah, penulis menggunakan kajian analisis semiotika. Dick Hartoko memberi batasan semiotika adalah bagaimana sebuah karya ditafsirkan oleh para pengamat dan masyarakat lewat tanda-tanda atau lambang. Dalam penguraian sejarah teks pada kumpulan puisi “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia” penelitian yang penulis lakukan adalah mengambil sepuluh judul puisi dari kumpulan-kumpulan puisi tersebut untuk dijadikan bahan penelitian, sepuluh judul puisi tersebut yaitu, “12 Mei 1998”, “Dharma Wanita”, “Berbeda Pendapat”, “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia”, “Bersyukurlah San, Bersyukurlah”, “Padamu Negeri”, “Pegawai Negeri”, “V.O.C”, “Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu”, dan ”Pangeran Diponegoro, Magelang, 28 Maret, 1830”. Adapun tema yang dapat penulis sampaikan dari beberapa puisi karya Taufiq Ismail yang menurut penulis mengandung nilai sejarah yaitu bertemakan: Perjuangan, Menuntut Keadilan Sosial, Kedaulatan Rakyat, Penjajahan, dan Penderitaan Rakyat Palestina. Dengan demikian penelitian yang penulis teliti menjelaskan bagaimana pengkritikan yang dituangkan me lalui puisi-puisi yang dibuat oleh Taufiq Ismail kepada masa reformasi dan sebagian besar ditujukan kepada masa orde baru yang menurut beliau sebagai bahan protes dikarnakan gugatan kebobrokan akhlak yang lebih besar dari sekedar kekuasaan politik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Puisi; Teks Sejarah; Tema Sejarah; |
Subjects: | History of Southeast Asia > Period 1960 -1969 |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Rasyida Rofiatun Nisa |
Date Deposited: | 20 Dec 2019 03:14 |
Last Modified: | 20 Dec 2019 03:14 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28376 |
Actions (login required)
View Item |