Anisah, Anisah (2019) Syafa'at dalam Al-Qur'an: suatu Kajian atas tafsir al-Thabari. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (423kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (658kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini membahas tentang Syafa’at dalam al-Qur’an atas penafsiran Ibnu Jarir al-Thabari dalam tafsir al-Thabari. Dalam sebuah Tesis karya M.Fachruddin yang membahas Syafa’at dalam Tafsir al-Maraghi menyarankan agar mengkaji masalah syafa’at dari mufassir klasik. Maka diambillah Tafsir al-Thabari sebagai salah satu tafsir klasik untuk meneliti masalah ini. Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalalah Apa pengertian Syafa’at, Macam-macam Syafa’at, Pemberi dan Penerima Syafa’at dalam Tafsir al-Thabari. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui penafsiran Ibnu Jarir al-Thabari tentang pengertian Syafa’at, Macam-macam Syafa’at, Pemberi dan Penerima Syafa’at. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Metode yang digunakan adalah metode Maudhu’i. Yaitu menghimpun seluruh ayat al-Qur’an yang memiliki kesatuan makna atau maksud yang sama dalam arti sama-sama membicarakan satu topik masalah kemudian menyusunnya secara kronologis. Sumber primer yaitu al-Qur’an, Hadits, dan Tafsir al-Thabari. Sedangkan sumber sekunder adalah jurnal, buku, dan artikel yang berhubungan dengan penelitian. Dari hasil penafsiran al-Thabari, dapat disimpulkan bahwa syafa’at adalah sebuah pertolongan dari Allah swt yang diberikan di akhirat nanti, untuk memberikan kebaikan atau menolak kejelekan dari orang yang ditolongnya. Syafa’at pada awalnya adalah hak preogratif Allah, namun ada juga yang bisa memberikan syafa’at selain Allah, tetapi tetap dengan izin-Nya. Yaitu: Nabi, malaikat, Orang Mukmin, dan Syuhada. Selain memberi Syafa’at, Orang Mukmin dan Syuhada bisa menjadi penerima Syafa’at atas izin-Nya. Adapun macam-macam syafa’at: Syafa’at al-‘Uzhma (Agung), Syafa’at Nabi Muhammad kepada kaum yang kebaikan dan keburukannya seimbang (Ashab al-A’raf), dan Syafa’at Nabi Muhammad kepada calon penghuni surga yang berada di luar pintu surga agar segera masuk surga. Skripsi ini membahas tentang Syafa’at dalam al-Qur’an atas penafsiran Ibnu Jarir al-Thabari dalam tafsir al-Thabari. Dalam sebuah Tesis karya M.Fachruddin yang membahas Syafa’at dalam Tafsir al-Maraghi menyarankan agar mengkaji masalah syafa’at dari mufassir klasik. Maka diambillah Tafsir al-Thabari sebagai salah satu tafsir klasik untuk meneliti masalah ini. Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalalah Apa pengertian Syafa’at, Macam-macam Syafa’at, Pemberi dan Penerima Syafa’at dalam Tafsir al-Thabari. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui penafsiran Ibnu Jarir al-Thabari tentang pengertian Syafa’at, Macam-macam Syafa’at, Pemberi dan Penerima Syafa’at. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Metode yang digunakan adalah metode Maudhu’i. Yaitu menghimpun seluruh ayat al-Qur’an yang memiliki kesatuan makna atau maksud yang sama dalam arti sama-sama membicarakan satu topik masalah kemudian menyusunnya secara kronologis. Sumber primer yaitu al-Qur’an, Hadits, dan Tafsir al-Thabari. Sedangkan sumber sekunder adalah jurnal, buku, dan artikel yang berhubungan dengan penelitian. Dari hasil penafsiran al-Thabari, dapat disimpulkan bahwa syafa’at adalah sebuah pertolongan dari Allah swt yang diberikan di akhirat nanti, untuk memberikan kebaikan atau menolak kejelekan dari orang yang ditolongnya. Syafa’at pada awalnya adalah hak preogratif Allah, namun ada juga yang bisa memberikan syafa’at selain Allah, tetapi tetap dengan izin-Nya. Yaitu: Nabi, malaikat, Orang Mukmin, dan Syuhada. Selain memberi Syafa’at, Orang Mukmin dan Syuhada bisa menjadi penerima Syafa’at atas izin-Nya. Adapun macam-macam syafa’at: Syafa’at al-‘Uzhma (Agung), Syafa’at Nabi Muhammad kepada kaum yang kebaikan dan keburukannya seimbang (Ashab al-A’raf), dan Syafa’at Nabi Muhammad kepada calon penghuni surga yang berada di luar pintu surga agar segera masuk surga.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Syafa'at;al-Qur'an;al-Thabari |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Anisah Anisah |
Date Deposited: | 26 Dec 2019 03:38 |
Last Modified: | 26 Dec 2019 03:38 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28436 |
Actions (login required)
View Item |