Anggi Agustian Junaedi, Anggi (1210501011) (2014) Peristiwa Kerusuhan Tasikmalaya dalam Pemberitaan Media tahun 1996: Perbandingan Media Islam dan Media Nasionalis. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (394kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
Abstract
Sebuah peristiwa kerusuhan yang terjadi, baik dalam skala yang kecil amupun besar pasti memiliki latar belakang yang menyebabkan peristiwa itu terjadi. Hal ini dinamakan dengan pemicu. Peristiwa yang terjadi di Tasikmalaya pun tidak lepas dari faktor tersebut. Pemicunya tidak lain adalah tindakan kesewenang-wenangan oknum aparat keamanan terhadap masyarakat. Kejadian diawali dengan dihukumnya anak dari oknum aparat tersebut oleh pesantren. Hukumannya pun terbilang biasa dan ringan, sesuai dengan hukuman yang ditetapkan pesantren itu. Sementara oknum tersebut tidak terima, sehingga melakukan aksi pemukulan terhadap orang yang menghukum anaknya. Peristiwa ini menelan korban jiwa dan kerugian yang cukup besar. Untuk ukuran waktu itu, peristiwa ini merupakan peristiwa yang cukup besar, sehingga diliput oleh media. Dalam liputannya, pemberitaan menjadi penting karena di dalamnya terdapat ideologi dan faktor lainnya yang mempengaruhi, sehingga wacana dalam pemberitaan menjadi alat untuk menyampaikan opininya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peristiwa kerusuhan Tasikmalaya diliput oleh media Islam atau media yang memiliki ideologi Islam dan media Nasionalis atau media yang tidak memiliki ideologi Islam namun cenderung nasionalis. Untuk mengetahui itu, digunakan analisis terhadap media tersebut terhadap pemberitaannya dengan melihat jenis berita, bahasa, layout, frekwensi, dan pesan yang disampaikan oleh tiap media. Penelitian ini bersifat deskriftif analitis. Yaitu penelitian yang menguraikan kronologi pemberitaan dengan mengkaitkan fakta yang ada dengan faktor sosial politik dan ekonomi yang terjadi saat itu. semua ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah, yaitu Heuristik atau pengumpulan sumber, dalam hal ini yang menjadi sumber utama adalah koran terbitan Desember 1996. Kemudian kritik ekstren dan intern, Interpretasi dan terakhir Historiografi. Kesimpulannya adalah bahwa pemberitaan yang dilakukan oleh media Islam dan media Nasionalis tentang peristiwa kerusuhan Tasikmalaya dari tanggal dimulainya pemberitaan yaitu 27-31 Desember 1996, memang berbeda, tergantung dari ideologi dan faktor lainnya seperti intervensi pemerintah. Pelita dan Pikiran-Rakyat masih terdapat pengaruh intervensi pemerintah, sementara Republika dan Kompas sedikit lebih bebas menyampaikan ideologinya, karena tahun ini merupakan tahun menjelang berakhirnya rezim Orde Baru, kekacauan terjadi hampir di setiap daerah, sehingga fokus pemerintah terpecah, tidak hanya kepada media saja, maka Republika dan Kompas lebih leluasa dalam pemberitaanya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kerusuhan Tasikmalaya 1996, Media Islam, Media Nasionalis |
Subjects: | Islam > Historical, Geographic of Islam World History, Civilizations > History of Race of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 06 Feb 2017 06:24 |
Last Modified: | 12 Apr 2017 09:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/2855 |
Actions (login required)
View Item |