Arie Ardyanto, Arie (1210501012) (2015) Peranan Abdul Haris Nasution dalam Pemerintahan Soekarno Tahun 1965-1966. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (413kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) |
Abstract
Abdul Haris Nasution adalah salah satu tokoh guru bangsa dan cendikiawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dimana beliau semasa hidupnya berjuang demi bangsa dan Negara. Sejak berdirinya PKI pada tahun 1924 dan dengan terjadinya peristiwa pemberontakan 1948 di Madiun, pihak TNI-AD mempunyai peran dan fungsi sebagai benteng pertahanan bangsa serta menjaga keutuhan bangsa dari ancaman pihak manapun termasuk PKI. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September yang didalangi oleh PKI membuat hubungan A.H. Nasution semakin tidak harmonis dengan Presiden bahkan A.H. Nasution mencurigai Presiden terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September. A.H. Nasution disingkikan dari dunia politik oleh Soekarno karena menurut Soekarno A.H. Nasution merupakan penghambat bagi Soekarno. Pemikiran beliau sangat tidak sepaham dengan pemikiran Soekarno, terutama terhadap Ideologi Nasakom yang didirikan oleh Soekarno. Pemerintahan Orde Lama dianggapnya telah menyeleweng dari aturan UUD 1945 dan Pancasila. A.H Nasution menggunakan Soeharto sebagai alat untuk melawan Soekarno, dalam usahanya A.H Nasution memperkuat kedudukan Soeharto atas AD dan secara tidak langsung hal tersebut merupakan senjatanya untuk berhadapan langsung dengan Soekarno. Atas dasar latarbelakang tersebut penulis akan merumuskan tigamasalah utama: pertama,A.H Nasution pada pemerintahan Soekarno tahun 1965, kedua Peran dan pengorbanan A.H Nasution dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.ketiga Peran A.H Nasution dalam masa peralihan dari Soekarno ke Soeharto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan tahapan-tahapan sebagai berikut. Heuristik merupakan tahapan pengumpulan data/sumber. Kemudian tahapan kritik merupakan tahapan untuk memilah dan memilih data menjadi sumber primer dan sekunder. Kemudian Interpretasi merupakan tahapan untuk memberikan penjelasan terhadap sumber tersebut, dan Historiografi yaitu merupakan tahapan penulisan dari hasil penafsiran atas fakta-fakta dan data-data sehingga menjadi sebuah karya ilmiyah. Adapun hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa secara umum peran A.H Nasution terbukti berhasil mengembangkan pemikirannya dengan baik yaitu tentang peran militer di dalam negara, dwifungsi ABRI/TNI, dan perlawananna terhadap pemikiran Soekarno yang menyimpang dari UUD 1945 dan Pancasila. Hal ini dibuktikan dengan jatuhnya kekuasaan Soekarno yang semakin lama Pemerintahan Orde Lama semakin tidak berdaya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Abdul Haris Nasution, Pemerintahan, Soekarno, Tahun 1965-1966 |
Subjects: | History of Southeast Asia > History of Indonesia History of Southeast Asia > Period of Soekarno, Sukarno |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 06 Feb 2017 06:47 |
Last Modified: | 10 Feb 2017 11:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/2856 |
Actions (login required)
View Item |