Rehabilitasi sosial orang gangguan jiwa jalanan : kasus kerja sosial Yayasan Mentari Hati dalam penanganan orang gangguan jiwa dari jalanan Di Kota Tasikmalaya

Puspitasari, Shinta (2017) Rehabilitasi sosial orang gangguan jiwa jalanan : kasus kerja sosial Yayasan Mentari Hati dalam penanganan orang gangguan jiwa dari jalanan Di Kota Tasikmalaya. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAKS.pdf Download (380kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (370kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (413kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (520kB)
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB)

Abstract

Panti Sosial Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya berupaya melayani masyarakat melalui penanganan rehabilitasi orang gangguan jiwa dari jalanan. Dimana panti ini mempunyai fungsi sebagai tempat memelihara dan merawat orang yang sedang sakit jiwa. Dengan diadakannya panti rehabilitasi sosial ini membuktikan bahwa panti ini sangat peduli terhadap kondisi masalah sosial yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat dikatakan bahwa lembaga ini berperan dalam menanggulangi masalah mental yang terjadi pada masyarakat tasikmalaya dengan cara merawat dan mengobati orang gangguan jiwa dari jalanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana cara kerja sosial dalam merehabilitasi orang gangguan jiwa jalanan. Kemudian untuk mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam proses rehabilitasi, dan untuk mengetahui monitoring terhadap mantan pasien gangguan jiwa yang direhabilitasi di Yayasan Mentari Hati Kota Tasikmalaya. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional menurut Talcot Parsons dalam teorinya melihat bahwa, setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan strukturnya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas. Bahasan tentang fungsionalisme struktural Parsons ini akan dimulai dengan empat fungsi penting untuk semua sistem “tindakan”, terkenal dengan skema AGIL. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, melalui teknik observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi dalam pengumpulan datanya. Metode ini menggambarkan karakteristik suatu kelompok tetentu yang tujuannya untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan antara fenomena yang diselidiki. Dan analisis data dalam penelitian ini yaitu, (1) peneliti mengumpulkan dan menginvertarisir seluruh data yang diperoleh dari hasil observasi, (2) mereduksi data yang telah terkumpul dan terinvertarisir dengan cara memilih dan memilah data, (3) mengklasifikasikan data yang penting yang akan dipelajari berdasarkan hasil yang diperoleh selama penelitian, (4) kemudian menuliskan hasil laporan penelitian dan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cara kerja sosial di Yayasan ini melalui bimbingan mental dan fisik dan terapi-terapi bernuansa islami seperti mendekatkan diri lagi kepada tuhan (solat, dzikir, mengaji). Setelah melakukan terapi ini hasilnya banyak pasien yang kembali normal dan mampu beraktivitas sebagaimana mestinya. Dan faktor yang menghambat panti ini dikatakan belum maksimal karena minimnya dana untuk perawatan pasien juga untuk mendirikan rumah singgah yang lebih layak dikarenakan kurangnya perhatian dari pemerintah dalam sarana dan prasarana belum tersedia. Adapun Faktor pendorongnya dikarenakan banyaknya orang gangguan jiwa yang terlantar di jalanan dan ingin memulihkan kembali fungsi sosialnya.

Actions (login required)

View Item