Wineu Wahyuni, Wineu (1210501088) (2014) Perkembangan Majalah Mangle di Bandung (1998-2012). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (423kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (613kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
Abstract
Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan teknoligi, media Jurnalistik sudah berkembang dengan sangat pesat, penemuan dan perkembangan teknologi komunikasi telah memberikan peluang berkembangnya media massa. Muncul dan berkembangnya dunia pers sangat berpengaruh bagi masyarakat. Majalah Mangle merupakan salah satu media massa yang mempunyai misi untuk menjaga dan memelihara bahasa, sastra, dan budaya Sunda, juga sebagai media komunikasi orang-orang Sunda sampai akhir zaman, Mangle ingin menjaga dan melestarikan berbagai kalangan etis lainnya. Dengan kata lain Mangle ingin melestarikan sastra, bahasa, dan budaya Sunda sampai akhir zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah terbitnya Majalah Mangle dan perkembangan Majalah Mangle di Bandung dari tahun 1998-2012. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu: tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan ditemukan kesimpulan sebagai berikut, Mangle adalah majalah berbahasa Sunda yang didirikan di Bogor, 21 November 1957. Pendiri majalah ini di antarannya adalah Oeton Moechtar, Rochamina Sudarmika, Wahyu Wibisana, Sukanda Kartasasmita, Saleh Danasasmita, Utay Muchtar, dan Alibasah Kartapranata. Yang mengusulkan nama Mangle adalah Wahyu Wibisana. Mangle dalam bahasa Sunda adalah ranggeuyan kembang yang berarti untayan bunga. Pada awalnya Mangle terbit satu bulan sekali, sejak tahun 1965 hingga sekarang ini, Mangle terbit satu minggu sekali, setiap hari Kamis. Dalam sejarah media berbahasa Sunda, Mangle termasuk majalah yang paling eksis. Sejak awal berdiri sampai sekarang Mangle sudah memasuki tiga Fase yaitu, masa Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi. Pada dekade tahun 1960-an, oplag majalah Mangle sempat/mencapai 90.000 eksemplar, kini mungkin hanya kenangan. Setelah Indonesia mengalami krisis moneter, tiras Mangle perlahan tapi pasti mengalami penurunan yang sangat drastis, oplah Mangle kini tinggal 4000 eksemplar saja. Berbagai usaha telah dilakukan, dimulai dari pergantian sistem kepengurusan Mangle, rubrikasi yang terus mengalami pergantian disesuaikan dengan keinginan para pembaca setianya, sampai dengan perubahan konsep pemasaran pada tahun 1998 selain melalui agen dan eceran pemasaran juga dilakukan dengan cara Online, Mangle Online yang dibuat pada tahun 2012 kini hadir menyapa para pembaca setia Mangle dimanapun dan kapanpun. Mangle dapat bertahan sebagai majalah berbahasa Sunda satu-satunya hingga saat ini, hal ini dikarenakan visi, orientasi, dan tujuan Majalah Mangle sudah sangat jelas sehingga hal tersebut dapat membantu memberikan presiksi keberhasilan Majalah Mangle dimata para pembaca setianya, Tanpa cinta, mana tahan Mangle bisa hidup sampai hari ini.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Majalah Mangle, Bandung, (1998-2012) |
Subjects: | Folklore > Folk Literature of Indonesia History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 14 Feb 2017 04:29 |
Last Modified: | 30 Mar 2017 04:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/2911 |
Actions (login required)
View Item |