Pelaksanaan akad Musyarakah dengan jaminan emas di Bank Jabar Banten Syariah cabang Bandung

Fatimah, Hani Nur Siti (2019) Pelaksanaan akad Musyarakah dengan jaminan emas di Bank Jabar Banten Syariah cabang Bandung. Diploma thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (280kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (557kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) | Request a copy

Abstract

Pada prinsipnya, dalam pembiayaan musyarakah tidak ada jaminan, namun untuk menghindari terjadinya penyimpangan, maka LKS dapat meminta jaminan. Jaminan yang diberikanpun harus sesuai atau setara dengan nilai pembiayaan yang nasabah ajukan. Di Bank Jabar Banten Syariah menawarkan produk Pembiayaan Modal Kerja dengan menggunakan akad musyarakah dan akad rahn sebagai akad kedua. Maka terjadilah ketidakpastian mengenai akad mana yang digunakan. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah diatas. Adapun tujuan penelitian yang ingin penulis capai antara lain : (1) Untuk mengetahui mekanisme produk Pembiayaan Modal Kerja yang menggunakan akad musyarakah dengan jaminan emas (rahn) di Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung. (2) Untuk mengetahui tinjauan Fatwa DSN MUI terhadap produk Pembiayaan Modal Kerja dengan menggunakan akad musyarakah dengan jaminan emas (rahn) di Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung. Penelitian ini dilakukan atas dasar pemikiran, bahwa di dalam berbagai aspek muamalah, termasuk dalam pembiayaan musyarakah di Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung baik dalam terpenuhinya rukun dan syarat akad maupun dalam pelaksanaannya harus jelas dan sesuai dengan ketentuan syari’ah. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan pada penjabaran masalah yang sedang dihadapi, secara sistematis dengan memaparkan atau menggambarkan pelaksanaan produk Pembiayaan Modal Kerja dengan menggunakan akad musyarakah dengan jaminan emas (rahn) di Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung. Adapun teknik pengumpulan data yakni dengan cara wawancara langsung dengan pihak Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung. Sebagai data sekunder diambil dari literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembiayaan dengan akad musyarakah dalam produk Pembiayaan Modal Kerja dengan jaminan emas yang dijadikan sebagai agunan yang menggunakan akad rahn di Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Nomor 92/DSN-MUI/2014 tentang Pembiayaan Yang Disertai Rahn (At-Tamwil Al-Mautsuq Bi Al-Rahn). Penggunaan fasilitas Pembiayaan Modal Kerja di Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung yang menggunakan akad musyarakah dan agunan memakai akad rahn dalam transaksinya terhimpun menjadi satu akad. Oleh sebab itu, produk Pembiayaan Modal Kerja masuk dalam kategori akad murakkabah/multi akad. Status hukum tersebut dibolehkan selama memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam fatwa. Adapun untuk pembiayaan modal kerja menggunakan akad musyarakah tetaplah menjadi akad utama dan barang agunan yang diikat dengan akad rahn hanyalah akad pelengkap tidak ada keuntungan dan akan dibuat akta tersendiri untuk pengikatannya.

Actions (login required)

View Item