Desiarti, Widia (2017) Tinjauan hukum ekonomi syari’ah terhadap akad pembayaran inseminasi buatan antara peternak dengan KPBS Pangalengan di Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (582kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (380kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (950kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) |
Abstract
Islam memberikan kebebasan penuh kepada umatnya untuk melakukan transaksi dengan aturan-aturan yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dalam melakukan transaksi jual beli, barang atau jasa yang dijadikan obyek akad harus diperbolehkan secara syara’. Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan terhadap binatang untuk berkembang biak, caranya adalah dengan memasukkan semen beku (sperma pejantan) kedalam saluran kelamin betina dengan menggunakan alat-alat buatan manusia. Masalah inseminasi buatan ini menurut pandangan Islam termasuk masalah yang kontemporer karena tidak terdapat hukumnya secara spesifik didalam Al-Quran dan As-Sunnah, bahkan dalam kajian fiqih klasikpun. Sedangkan dalam hadist sendiri diterangkan bahwa menjual dan membeli sperma hewan jantan tersebut dilarang menurut hukum Islam. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui praktik pelaksanaan inseminasi buatan pada sapi yang dilakukan oleh peternak dengan KPBS Pangalengan di Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, (2) Untuk mengetahui akad pembayaran inseminasi buatan pada sapi antara peternak dan KPBS Pangalengan dalam di Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung menurut hukum ekonomi syari’ah. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini didasarkan atas ketentuan upah (ujrah) dalam fikih muamalah. Pengupahan memiliki rukun dan syarat ijarah, yaitu: (1) mu’jir dan musta’jir dengan syarat baligh dan berakal serta cakap melakukan tasharuf (mengendalikan harta); (2) shigat (ijab dan kabul) antara mu’jir dan musta’jir; (3) Manfaat; dan (4) Ujrah (upah). Ujrah berarti upah, yaitu memberi upah kepada seseorang setelah mengerjakan pekerjaan tertentu atau sampai waktu tertentu, upah dalam suatu pekerjaan dapat berupa barang atau uang, sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “berikanlah upah/jasa kepada orang yang kamu pekerjakan sebelum kering keringat mereka.” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah dengan cara observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Dalam pengolahan data, penulis menganalisis data dengan metode kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah akad pembayaran inseminasi buatan antara peternak dengan KPBS Pangalengan di Desa Sukaluyu bukan menggunakan akad jual beli, melainkan akad ijarah atau upah mengupah. Dana Kesehatan Ternak yang dibebankan kepada peternak digunakan bukan untuk membeli sperma atau semen beku melainkan hanya sebagai upah atas pekerjaan yang diberikan kepada petugas inseminator sebagai balas jasa atas pekerjaanya dan untuk biaya ganti peralatan inseminasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum ekonomi syariah; akad pembayaran; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Rizal Mohamad Sihabudin |
Date Deposited: | 10 Feb 2020 04:18 |
Last Modified: | 10 Feb 2020 04:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29361 |
Actions (login required)
View Item |