Arsyad, Zimam Khasin (2017) Pengaruh self efficacy terhadap proactive behavior dimoderasi oleh perceived organizational support: Studi pada karyawan PT Amoco Mitsui Pta Indonesia. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (514kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (522kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (522kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (976kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (850kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) |
Abstract
Individu proaktif aktif menciptakan perubahan lingkungan, sementara orang- orang yang kurang proaktif mengambil pendekatan yang lebih reaktif menuju pekerjaan mereka. Peran proaktif karyawan menjadi sangat penting dalam penanganan persaingan ekonomi global yang identik dengan perubahan cepat, dinamika tinggi, permintaan tinggi atas inovasi, dan karenanya memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi telah menuntut organisasi-organisasi modern untuk menjadi lebih terdesentralisasi (tidak terpusat). Hal ini ditujukan guna menghasilkan inovasi secara cepat, mencapai fleksibilitas, dan melakukan perubahan-perubahan yang berkelanjutan. Penelitian ini bermaksud untuk menguji seberapa besar pengaruh self efficacy (X) terhadap proactive behaviour (Y), perceived organizational support (Z) terhadap proactive behaviour, dan self efficacy terhadap proactive behaviour yang dimoderasi perceived organizational support. Karena untuk menghasilkan proactive behaviour yang tinggi ada dua elemen yang harus diperhatikan, yaitu individual defferences (self efficacy) dan contextual factor (perceived organizational support) yang secara teoritis menjadi penyebab utama atas terbentuknya proactive behaviour. Serta perceived organizational support menjadi pendorong guna memperkuat self efficacy terhadap proactive behaviour. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia dengan sampel 96 dari populasi 130 karyawan. Teknik penarikan sample menggunakan simple random sampling, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan penyebaran kuesioner kepada 96 responden, terdiri dari 32 item pertanyaan yang di suguhkan. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi hirarkis (Hirarchical Reggression Analysis) dengan alat bantu SPSS 20. Hasil menunjukkan bahwa perceived organizational support memoderasi hubungan antara self efficacy terhadap proactive behaviour. Interaksi antara self efficacy dan perceived organizational support (XZ) terhadap proactive behaviour (Y) yaitu sebesar 3,748. Koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,734 atau 73,4% yang termasuk dalam kriteria pengaruh yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan terjadi pengaruh yang tinggi dari self efficacy dan perceived organizational support terhadap proactive behaviour. Jika self efficacy karyawan tinggi juga didorong perceived organizational support yang tinggi, maka akan menghasilkan proactive behaviour yang tinggi pula.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | self efficacy; proactive; proactive behaviour; perceived organizational support; moderasi |
Subjects: | General Management > Education, Research of Management General Management > Personnel Management General Management > Elements of Personnel Management |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Program Studi Manajemen |
Depositing User: | Ilham Nurfauzi |
Date Deposited: | 12 Feb 2020 03:42 |
Last Modified: | 12 Feb 2020 03:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29450 |
Actions (login required)
View Item |