Pelaksanaan akad Murabahah pada produk pembiayaan KPR Faedah BRI Syariah KCP Garut, Ciledug

Detiafana, Sitra (2019) Pelaksanaan akad Murabahah pada produk pembiayaan KPR Faedah BRI Syariah KCP Garut, Ciledug. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (111kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (283kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar isi.pdf Download (32kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (656kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (670kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (714kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) | Request a copy

Abstract

Di Bank BRI Syariah KCP Garut, Ciledug terdapat produk pembiayaan KPR Faedah yang merupakan pembiayaan pemilikan rumah dengan skema murabahah, produk ini diperuntukkan bagi nasabah yang ingin memiliki rumah baru, bekas, renovasi ataupun indent (belum siap huni). Dalam pelaksanaanya, nasabah dengan bank melakukan akad pembiayaan jual beli dimana dalam bentuk KPR harus berupa barang yang ketika dalam melaksanakan akad sudah dalam bentuk siap huni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana latar belakang produk pembiayaan KPR Faedah dengan menggunakan akad murabahah di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Garut, Ciledug, (2) bagaimana mekanisme pelaksanaan pembiayaan murabahah produk KPR Faedah BRI Syariah Garut Ciledug, (3) bagaimana tinjauan hukum menurut Fatwa No.111/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Jual Beli Murabahah dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.4/POJK.05/2018 tentang Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan. Akad murabahah adalah perjanjian jual beli antara bank dan nasabah. Bank bertindak sebagi penjual secara jelas memberi tahu kepada pembeli (nasabah) tentang berapa nilai pokok barang tersebut dan berapa besar keuntungan yang dibebankannya pada nilai itu, dan pada saat melaksanakan akad barang yang diperjanjikan sudah dalam bentuk siap huni. Akad murabahah dalam perbankan syariah sering diaplikasikan pada pembiayaan pemilikan rumah (KPR), pembiayaan pemilikan kendaraan, dan pembiayaan barang lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan pendekatan yuridis normatif adalah pendekatan penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. Latar belakang pelaksanaan dalam pembiayaan KPR Akad murabahah yang dilakukan pihak bank dan nasabah jika ditinjau dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang menyatakan bahwa KPR dilakukan dalam bentuk rumah siap huni oleh kreditur asal, akan tetapi pada kenyataannya KPR tersebut diterbitkan dalam bentuk rumah yang masih dalam tahap membangun atau sering disebut rumah indent. Ditinjau dari Fatwa No 111/DSN-MUI/IX/2017 Tentang akad jual beli murabahah, pelaksanaan KPR Faedah BRI Syariah Garut Ciledug belum sesuai dengan point kelima nomor tiga dalam ketentuan mutsman/mabi’. Mutsman’/Mabi’ adalah barang yang dijual: mutsman’/mabi’ merupakan imbangan atas tsaman yang dipertukarkan. Karena dalam pelaksanaannya menyerupai jual beli dengan akad istishna, dimana penyerahan barang dilakukan kemudian, sesuai dengan Fatwa No.06/DSN-MUI/IV/2000 Tentang jual beli istishna’.

Actions (login required)

View Item