Layanan Bimbingan Kelompok pada Kegiatan Keputrian dalam Mengembangkan Interaksi Teman Sebaya

Risma Suryani, Risma (1210401080) (2014) Layanan Bimbingan Kelompok pada Kegiatan Keputrian dalam Mengembangkan Interaksi Teman Sebaya. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (371kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB)

Abstract

Pada pendidikan inklusi seperti di SMP Plus Al-Ghifari, terdapat siswa yang normal dan juga siswa yang termasuk anak berkebutuhan khusus (pada klasifikasi anak berkesulitan belajar). Pada kegiatan disekolah sering kali anak yang berkesulitan belajar tersebut menyendiri, salah satu penyebabnya yaitu kurang percaya diri dalam berinteraksi dan dijauhi oleh temannya. Layanan bimbingan kelompok pada kegiatan keputrian tersebut, apakah berperan penting terhadap perkembangan interaksi para siswa khususnya siswi kelas VIII. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui jenis layanan bimbingan kelompok yang diberikan pada siswa dalam kegiatan keputrian, (2) manfaat layanan bimbingan kelompok dalam kegiatan keputrian terhadap siswa, (3) hasil yang didapat setelah pelaksanaan bimbingan kelompok dalam kegiatan keputrian dalam mengembangkan interaksi teman sebaya pada kegiatan keputrian di SMP Plus Al-ghifari. Untuk meneliti permasalahan diatas, maka penulis menggunakan teori interaksi sosial. Menurut Soelaeman, dalam sikap ada “sesuatu kecenderungan berespon”, maka seseorang mempunyai sikap yang umumnya mengetahui perilaku atau tindakan apa yang akan dilakukan bila bertemu dengan objeknya. Dari uraian tersebut dapatlah disimpulkan, bahwa sikap mempunyai komponen-komponen yaitu kognitif : artinya memiliki pengetahuan mengenai objek sikapnya, terlepas pengetahuan itu benar atau salah. Lalu afektif : artinya dalam bersikap akan selalu mempunyai evaluasi emosional (setuju-tidak setuju) mengenai objek sikapnya. Serta konatif : artinya kecenderungan bertingkah laku bila bertemu dengan objek sikapnya, mulai dari bentuk yang positif (tindakan sosialisasi) sampai pada yang sangat aktif (tindakan agresif). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis karena masalah yang dibahas dalam penelitian ini bersifat kekinian sehingga perlu adanya penggalian, pengungkapan dan menggambarkan keadaan objek penelitian apa adanya guna memperoleh gambaran yang sistematis. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan penyebaran angket. Hasil dari penelitian ini, pada layanan bimbingan kelompok melalui kegiatan keputrian yang dilaksanakan di SMP Plus Al-Ghifari, adanya perkembangan dalam berinteraksi antara para siswi dengan teman-temannya (teman sebaya) termasuk dengan siswi yang memiliki kesulitan belajar. Serta dari hasil penyebaran angket tentang materi-materi yang dijelaskan pada kegiatan keputrian mendapatkan hasil rata-rata 68% dari skala 100% dan angket tentang interaksi teman sebaya diperoleh hasil rata-rata 83%, sehingga adanya perkembangan sebesar 15%. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari berbagai bentuk, seperti sikap awal siswi yang menjauhi temannya yang menyendiri (anak berkebutuhan khusus) menjadi mendekati temannya tersebut sehingga menghasilkan hubungan yang harmonis antara para siswi .

Actions (login required)

View Item