Rahman, Ahmad Fauzi (2019) Studi komparatif tentang metodologi Imam Malik (93-179 H) dan Imam Syafi’i (150-204 H) dalam menetapkan hukum pelaku turut serta dalam tindak pidana pembunuhan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (388kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (387kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (900kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (966kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
Abstract
Pembunuhan merupakan suatu perbuatan yang dilarang dalam Islam. Pembunuhan adakalanya dilakuan oleh satu orang dan adakalanya di lakukan oleh beberapa orang dimana orang-orang tersebut turut serta dalam tindak pidana pembunuhan tersebut. Imam Malik dan Imam Syafii dalam menghukumi pelaku turut serta dalam tindak pidana pembunuhan, berbeda pendapat Maka penulis tertarik meneliti bagaimana metodologi yang digunakan Imam Malik dan Imam Syafii dalam menentukan hukuman bagi pelaku turut serta dalam tindak pidana pembunuhan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui hukum bagi pelaku turut serta dalam tindak pidana pembunuhan menurut Imam Malik dan Imam Syafii, 2) Untuk mengetahui metode istinbat Imam Malik dan Imam Syafii mengenai hukuman bagi pelaku turut serta dalam tindak pidana pembunuhan, 3) Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pendapat Imam Malik dan Imam Syafii mengenai hukuman bagi pelaku turut serta dalam tindak pidana pembunuhan dihubungkan dengan tindak pidana pembunuhan dalam kitab undang-undang hukum pidana di Indonesia. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan kaidah ushul fiqih Al-Umuru bi Maqosidiha segala sesuatu tergantung apa yang diniatkannya dan dia akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan cara analisis Komparatif dan ditinjau dari segi pendekatan data penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research). Adapun yang menjadi data sumber primernya adalah Al-Muwatta karangan Imam Malik dan Al-Umm karangan Imam Syafii, sedangkan sumber sekundernya yaitu kitab-kitab dan buku-buku yang berhubungan dengan hukum Islam. Hasil penelitian menunjukan, 1) Imam Malik menghukumi pelaku turut seta dalam tindak pidana dengan hukuman qishash dan hukuman penjara sedangkan Imam Syafii menghukumi pelaku turut serta dalam tindak pidana pembunuhan dengan hukuman tazir dan dipenjara, 2) Metode istinbat Imam Malik yaitu mengunkan lafdz zhahir Al-Quran dan fatwa sahabat Imam Syafii mengunakan hadis dan fatwa sahabat, 3) Persamaan Imam Malik dan Imam Syafii dalam menetukan hukum pelaku sama-sama menghukumi pelaku dengan hukuman penjara. Perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafii yaitu Imam Malik menghukumi pelaku turut serta dalam tindak pidana pembunuhan dengan hukuman qishash dan hukuman penjara sedangkan Imam Syafii hanya menghukumi pelaku turut serta dalam tindak pidana dengan hukuman tazir dan dipenjara pendapat yang paling bersesuaian dengan hukum pidana di Indonesia adalah pendap Imam Sayafii karana menghukumi pelaku berdasarkan perbuatan pelaku.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komparatif; Istinbat Hukum; Turut serta; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Ahamad Fauzi Rahman |
Date Deposited: | 25 Feb 2020 04:11 |
Last Modified: | 25 Feb 2020 04:11 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29765 |
Actions (login required)
View Item |