anbiya, siti ulfa nurul (2019) Pengaturan hukuman dalam tata tertib pesantren rumah Qur’an UIN Sunan Gunung DJati Bandung dihubungkan dengan hukuman Ta’zir dalam hukum pidana Islam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (274kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (234kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1 (1).pdf Download (974kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (600kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
Abstract
Rumah Qur’an UIN Sunan Gunung Djati Bandung menetapkan pengaturan tata tertib. Santri yang melanggar peraturan tersebut diberikan sanksi berupa menghafal Al – Qur’an setengah juz, sambil tawwaf mengililingi Aula. Rumah Quran menyebut sanksi tersebut adalah sanksi ta’zir sebagaimana tercantum dalam tata tertib tersebut. Dalam Hukum Pidana Islam ada sanksi ta’zir. Bagaimana relevansi sanksi Ta’zir di Rumah Qur’an dengan Hukum Pidana Islam. Dalam Hukum Pidana Islam sanksi dibedakan menjadi tiga yaitu : Hudud, Qishas, dan Ta’zir. Sementara sanksi Qishos adalah yang ditetapkan syara’ berkenaan dengan haq Allah. Sementara sanksi qishos adalah yang ditetapkan syara’ berkenaan dengan Haq Hamba. Sedangkan sanksi ta’zir adalah sanksi yang kewenangannya diberikan kepada ulil amri karna belum ditetapkan oleh syara’ terhadap mereka yang berbuat maksiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang terjadi penerapan Hukuman Ta’zir di pesantren Rumah Qur’an UIN sunan gunung djati bandung, untuk mengetahui kriteria pelaksanaan hukuman ta’zir di Rumah Qur’an UIN Bandung. Untuk mengetahui implementasi hukuman Ta’zir Rumah Qur’an UIN Bandung. Metode penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisi dan metode deskriftif adalah metode penelitian yang meberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti mencari fakta dengan interpetasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa sebenarnya sanksi tazir yang diterapkan di Rumah Quran tidak dapat dikategorikan sebagai sanksi ta’zir menurut Hukum Pidana Islam, tetapi sebagai ta’dib (pendidikan saja). (1) faktor – faktor yang menyebabkan diterapkannya hukuman Ta’zir dalam tata tertib Rumah Qur’an salah satu nya santri wajib mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan seperti tidak melaksanakan sholat berjamaah shubuh, magrib,isya, di hukum membaca Al-Qur’an setengah juz persetengah jam sambil tawwaf mengelilingi Aula Rumah Qur’an.( 2 ) kriteria adanya hukuman Ta’zir dalam tata tertib di Rumah Qur’an UIN SGD Bandung lebih focus kebidang pendidikan, Bidang pendidikan santri di suruh menghafal Al – Qur’an dan menyetorkan hafalannya. Bidang kebersihan yaitu santri tiap hari minggu bersih – bersih bersama, bidang keamanan yaitu seperti santri yang telat sholat masbuk atau telat datang liburan darai rumah dan kalau ada yang melanggar maka dikenakan sanksinya. ( 3 ) implementasi hukuman ta’zir dalam tata tertib di Rumah Qur’an UIN SGD Bandung contoh pelanggrannya bidang pendidikan yang tidak mengikuti pengajian dosen dihukum setengah juz persetengah jam sambil tawwaf mengelilingi Aula Rumah Qur’an UIN SGD Bandung
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hukuman ; tata tertib ; pesantren ; rumah Qur’an; UIN Sunan Gunung DJati Bandung; Ta’zir ; hukum pidana Islam ; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Criminal Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | siti ulfa nurul anbiya |
Date Deposited: | 27 Feb 2020 07:59 |
Last Modified: | 27 Feb 2020 07:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29906 |
Actions (login required)
View Item |