Mahmud, Ali (2019) Aktivitas Organisasi Badan Musyawarah Masyarakat (BAMUS) Betawi dalam Lebaran Betawi Tahun 2008-2013. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (466kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) | Request a copy |
Abstract
Masyarakat Betawi adalah masyarakat asli di kota Jakarta yang mempunyai organisasi untuk mengayomi seluruh elemen masyarakat. Salah satu organisasi masyarakat Betawi bernama Badan Musyawarah Masyarakat Betawi yang disingkat dengan Bamus Betawi. Keunikan kegiatan organisasi ini, antara lain mengemas budaya Betawi ke dalam sebuah acara yang dinamakan Lebaran Betawi. Rumusan masalah dalam skripsi ini dibagi menjadi dua poin, yakni (1) bagaimana sejarah berdirinya organisasi Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi dan (2) bagaimana aktivitas Organisasi tersebut dalam Lebaran Betawi tahun 2008-2013. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya dan aktivitas organisasi Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi dalam Lebaran Betawi tahun 2008-2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu melalui tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: pertama, BAMUS Betawi berdiri sebagai sentralisasi kekuasaan organisasi kelompok dan golongan komunitas Betawi. Organisasi ini selanjutnya bekerja sama dengan suatu jaringan komunikasi yang berupa forum untuk menumbuhkan kemampuan dan kemandirian segenap organisasi yang terbentuk. Forum terdiri dari tokoh-tokoh Betawi, seperti Effendi Yusuf, H.M Sanif, Drs. Arsani, Eddy M. Nalapraya, Win Salamun, dan tokoh-tokoh dari pihak pemerintah setuju mendirikan suatu mekanisme sentral sebagai wadah bermuaranya organisasi keBetawian yang telah ada yang bernama Bamus Betawi. Akhirnya, melalui beberapa tahapan, para tokoh Betawi yang merupakan wakil dari organisasi keBetawian berhasil mendeklarasikan Bamus Betawi sebagai sebuah organisasi masyarakat Betawi yang diresmikan pada Selasa, tanggal 22 Juni 1982 di Jakarta. Terpilihlah Effendi Yusuf sebagai Ketua Umum Bamus periode pertama dan Drs. Arsani sebagai Sekretaris Jenderal. Kedua, aktivitas Bamus Betawi dalam lebaran Betawi dari tahun 2008-2013 terdiri dari mulai persiapan acara hingga akhir acara berupa rapat, bekerjasama dengan instansi lain, perancangan tempat acara. Prosesi acara dimulai dari pengajian, palang pintu, hantaran yang dilanjutkan dengan pentas tarian ondel-ondel, kembang kelapa, ornamen gigi balang, pentas lenong, tari topeng, tari cokek, tari japin/Zapin, tari samrah, dan hiburan kebudayaan lainnya. Kegiataan yang dilaksanakan ini memiliki nilai-nilai keBetawian yang terkandung di dalamnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas; BAMUS; Lebaran Betawi; |
Subjects: | General Management > Organizations |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Ali Mahmud |
Date Deposited: | 12 Mar 2020 03:34 |
Last Modified: | 12 Mar 2020 03:34 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/29943 |
Actions (login required)
View Item |